Sukses

Cakap, Zenius dan Youthmanual Jadi Wakil Indonesia di EdTech Asia Summit 2019

Tiga edtech startup lokal, yakni Cakap, Zenius dan Youthmanual, menjadi wakil Indonesia di EdTech Asia Summit 2019 di Singapura.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga edtech startup lokal, yakni Cakap, Zenius dan Youthmanual, menjadi wakil Indonesia di EdTech Asia Summit 2019 di Singapura.

Pada acara yang berlangsung di Raffles City Convention Centre, Singapura pada awal Agustus tersebut, para pembicara membahas inovasi-inovasi di dunia pendidikan yang diharapkan dapat menciptakan kolaborasi, serta memperluas koneksi antar pegiat edtech.

Selain itu, acara ini diharapkan dapat menawarkan wawasan baru untuk masa depan dunia pendidikan negara-negara Asia yang sedang mengalami perkembangan.

Ketiga edtech startup lokal tersebut diwakili oleh Tomy Yunus (co-founder dan CEO dari Cakap, Paul Sabda (founder dan CEO dari Zenius), Rizky Muhammad (founder dan CEO dari Youthmanual) dan Amanda Witdarmono (Zenius).

"Walaupun masyarakat Indonesia sudah melek teknologi, masih banyak yang belum mengerti pentingnya edukasi berbasis teknologi ini. Metode pembelajaran secara online seharusnya sudah menyatu dengan budaya belajar di masyarakat," kata Tomy dalam keterangannya kepada Tekno Liputa6.com.

Tantangan lainnya, lanjut Tomy, mencakup "infrastruktur koneksi internet yang belum tersebar secara menyeluruh, sehingga akses edukasi dengan basis teknologi masih belum masuk ke seluruh lapisan masyarakat secara merata."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diskusi Panel

Adapun narasumber di acara ini mencapai sekitar 100 orang. Mereka membahas tren regional dan dinamika-dinamika yang tidak terduga, serta peluang investasi dan prediksi di kemudian hari di bidang edtech.

Dalam salah satu diskusi panel, perwakilan Cakap dan Zenius menjadi pembicara dengan tema "EdTech and Indonesia’s Education Policy - Expert Insights Into The Road Ahead".

Eksistensi edtech startup lokal ini diharapkan dapat membuka dan mengembangkan peluang untuk menciptakan suatu sistem edtech yang bermanfaat bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang membutuhkan pendidikan.

Ke depannya juga diharapkan akan semakin banyak pemain edtech baru yang terus berinovasi, untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Indonesia.

(Why/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini