Sukses

Tiongkok Kuasai Pasar Speaker Pintar

Bisnis speaker pintar mengalami perkembangan di Tiongkok dengan pertumbuhan 500 persen year-on-year pada kuartal I 2019.

Liputan6.com, Jakarta- Bisnis speaker pintar mengalami perkembangan di Tiongkok dengan pertumbuhan 500 persen year-on-year pada kuartal I 2019. Tiongkok pun mendominasi pasar speaker pintar di dunia.

Dilansir GSM Arena, Senin (27/5/2019), berdasarkan data perusahaan analis Canalys, pengapalan speaker pintar di Tiongkok mencapai 10,6 juta unit. Tiongkok menguasai 51 persen pangsa pasar global pada kuartal I 2019.

Di sisi lain, pengapalan speaker pintar di Amerika Serikat (AS) hanya mencapai 5 juta unit. AS menguasai 24 persen pangsa pasar.

Baidu merupakan vendor speaker pintar yang paling populer di Tiongkok berkat kerja sama eksklusif dengan channel China Central Television (CCTV).

Kerja sama ini membuat merek speaker pintar Baidu lebih dikenal luas oleh konsumen saat musim liburan Tahun Baru Imlek. Alibaba, Xiaomi, dan Tencent, juga mengalami pertumbuhan dua digit pada periode tersebut.

"Perkembangan yang sangat cepat di Tiongkok, sebagian besar didorong oleh vendor yang menggelontorkan sejumlah besar modal untuk mencapai pangsa dominan dengan cepat. Strategi ini disukai oleh penyedia layanan internet seperti Baidu, Alibaba, dan Tencent," ungkap VP of Mobility Canalys, Nicole Peng.

Adapun lima vendor top speaker pintar di dunia, Amazon, Google, Baidu, Alibaba, dan Xiaomi. Total pengapalan speaker pintar sepanjang kuartal I 2019, 20, 7 juta unit dengan pertumbuhan 131,4 persen dibandingkan satu tahun sebelumnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Facebook Punya Speaker Pintar dengan Kemampuan Video Call

Berbagai perusahaan teknologi merilis speaker pintar, termasuk Facebook. Raksasa media sosial ini menjelang akhir tahun lalu merilis speaker pintar dengan kemampuan melakukan video call.

Dikutip dari Financial Times, ada dua model perangkat yang disiapkan Facebook, yakni Portal dan Portal+. Saat pertama kali dirilis, masing-masing perangkat dibanderol US$ 199 dan US$ 349.

Menurut Facebook, perangkat ini hadir untuk mengatasi masalah yang ada video call. "Tujuan kami membuat pengguna merasa berada di ruang yang sama dengan orang lain yang sedang ditelpon," tutur VP Facebook Portal, Rafa Camargo, kala itu.

Secara garis besar, kedua perangkat ini memiliki spesifikasi yang mirip. Keduanya sudah terintegrasi dengan asisten virtual besutan Amazon, Alexa, untuk melakukan perintah berbasis suara.

Selain itu, keduanya juga dapat menampilkan foto dan notifikasi dari Facebook, serta memutar lagu dari Spotify.

Portal menjalankan Android versi open-source, mirip dengan yang dibenamkan di perangkat besutan Amazon.

(Din/Jek)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.