Sukses

Ups, Aplikasi Kuis Ini Dituding Tak Bayar Uang ke Pemenang

Seperti diketahui, saat memenangkan kuis, pemain akan langsung ditransfer uang yang dijanjikan via PayPal.

Liputan6.com, Jakarta - HQ Trivia adalah salah satu aplikasi terpopuler yang ada sekarang ini. Aplikasi tersebut menghadirkan kuis yang mengajak semua pengguna dari seluruh dunia mengikuti trivia yang dibacakan host untuk memenangkan uang tunai.

Biasanya, kuis yang diadakan menawarkan jumlah uang tunai yang berbeda-beda.

Namun belum lama ini, HQ Trivia diterpa kabar kurang mengenakkan. Investigasi terbaru mengungkap, ternyata tidak semua pemenang menerima uang tunai seperti yang sudah dijanjikan oleh penyelenggara kuis.

Dilansir Mirror, Selasa (8/1/2019), investigasi yang dilakukan media Kotaku tersebut membeberkan, kalau sejak Oktober 2018, sejumlah pemain mengaku tidak menerima uang tunai setelah memenangkan kuis.

Seperti diketahui, saat memenangkan kuis, pemain akan langsung ditransfer uang yang dijanjikan via PayPal.

"Aku tidak mau main HQ lagi karena mereka tidak menepati janji. Ini tentu membuat kami para pemain frustrasi," ujar salah satu pemain kepada Kotaku.

Hingga berita ini naik, Pihak HQ sendiri belum angkat bicara terkait kasus tersebut.

Sekadar kilas balik, co-founder HQ Trivia Colin Kroll sebelumnya dinyatakan tewas pada 16 Desember 2018 di apartemennya di New York, Amerika Serikat. Kroll berusia 34 tahun.

Dilansir New York Times, pihak kepolisan tiba di apartemen Kroll setelah menerima panggilan telepon dari seorang wanita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Sadarkan Diri

Ketika tiba di apartemen, polisi mendapati CEO HQ Trivia itu tidak sadarkan diri dan tidak responsif di atas tempat tidur.

Pada saat itu juga, polisi menyatakan Kroll meninggal di tempat kejadian. Mereka menemukan beberapa obat-obat--kemungkinan kokain dan heroin--di dekatnya.

Kabar duka ini seraya dikonfirmasi oleh rekan dekat Kroll di HQ Trivia dan Vine, yakni Rus Yusupov. Pada akun Twitter-nya, Yusupov menyatakan kesedihan yang mendalam akan kepergian Kroll.

"Sangat sedih mendengar kabar meninggalnya teman saya dan co-founder Colin Kroll. Pikiran dan doa saya untuk orang yang dicintainya. Saya akan mengingat Kroll selamanya karena jiwa dan hatinya yang baik. Dia membuat dunia dan internet menjadi tempat yang lebih baik. Istirahat dalam damai, saudara," kicau Yusupov di akun Twitter.

3 dari 3 halaman

Rintis Aplikasi Vine

Sekadar informasi, Kroll bersama dengan rekannya, Yusupov, dan Dom Hofmann meluncurkan aplikasi video singkat, Vine, pada Januari 2013.

Kurang dari dua tahun, aplikasi tersebut langsung diakuisisi oleh Twitter seharga US$ 30 juta. Saat diluncurkan, layanan ini memiliki lebih dari 200 juta pengguna.

Kroll sendiri diketahui meninggalkan perusahaan pada 2014, menyusul dugaan perilaku tidak pantas terhadap wanita.

Usai keluar dari Vine, Kroll dan Yusupov memutuskan untuk mendirikan HQ Trivia pada 2017.

HQ Trivia tersebut adalah aplikasi kuis live yang memberikan kesempatan pada penggunanya untuk mendapatkan hadiah ribuan dolar.

Berjaya di awal 2018, gim harian ini ternyata mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir.

Tak hanya itu, Recode melaporkan, saat ini perusahaan sedang menghadapi masalah internal dikarenakan penunjukan Kroll sebagai CEO menggantikan Yusupov.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.