Google Jadi Perusahaan dengan Kinerja CSR Terbaik

Liputan6.com, Jakarta - Setahun belakangan ini, dunia bisnis telah melihat bagaimana raksasa teknologi, tidak kebal dari yang namanya krisis reputasi.

Di satu sisi, beberapa perusahaan besar seperti Apple dan Facebook saat ini masih diterpa sejumlah skandal. Di sisi lain, perusahaan besar lainnya seperti Google sukses membangun reputasi publik yang baik.

“Google masih menjadi pilihan sebagai tempat kerja, karena dipandang sebagai tipe perusahaan yang ‘tidak berbuat jahat’,” jelas chief reputation officer Reputation Institute Stephen Hahn-Griffiths.

Reputation Institute merilis CSR RepTrak, hasil penelitian tahunan terhadap sejumlah perusahaan dengan reputasi CSR terbaik di dunia. Peringkat tahun ini menunjukkan rata-rata penurunan sebesar 1,4 poin. Di samping itu, studi tersebut menemukan adanya evolusi dalam CSR.

Organisasi tersebut memutuskan untuk menghilangkan kata ‘sosial’, mengubah CSR menjadi CR Reptrak.

“Tanggung jawab perusahaan terhadap sosial, fiskal, kepemilikan, dan lingkungan sama-sama penting,” tambah Stephen.

2 dari 4 halaman

Jadi pilihan para pekerja

Berdasarkan CR Reptrak, Google menjadi perusahaan dengan CR terbaik tahun ini dengan nilai 71,9. Padahal baru tahun lalu Google terkena kasus akibat memo antikeragaman yang ditulis James Damore, salah satu stafnya. Namun, Google berhasil memperbaiki reputasinya dari kontroversi tersebut.

Menurut Stephen, salah satu yang membuat Google begitu berhasil dalam CR adalah kepala eksekutifnya Sundar Pichai.

Saat memo antikeragaman tersebut tersebar di publik, Pichai langsung kembali dari liburannya dan segera memecat James Damore serta mengecam diskriminasi dalam email yang disebar ke seluruh email perusahaan.

Tindakan yang dilakukan Pichai menunjukkan komitmennya dalam memastikan status Google sebagai perusahaan yang memberikan kesempatan setara bagi semua orang. Selain itu, Google juga dikenal sebagai perusahaan yang peduli terhadap pegawainya.

“Google dipuji atas nilai-nilai, budaya, dan komitmennya untuk menciptakan tempat kerja yang menyenangkan,” ujar Stephen.

“Apabila Anda tidak bisa memperlakukan pekerja Anda dengan baik, Anda tidak akan bisa mendapatkan CR yang baik,” sambungnya.

Namun, Stephen juga mengingatkan agar Google berhati-hati terhadap pemerintahan. Apalagi Google sangat berhubungan dengan data. Google harus terbuka, transparan, dan berhati-hati.

3 dari 4 halaman

Perusahaan lainnya

Selain Google, perusahaan lain yang juga memilki nilai CR yang tinggi adalah Lego. Perusahaan mainan asal Denmark tersebut mendulang nilai tinggi karena transparansinya.

Lego menempati posisi tiga dalam ranking CR Reptrak, dengan nilai 69,4. Baru-baru ini, nama Lego menjadi identik dengan pelestarian lingkungan. Maret lalu, Lego mengumumkan rencana untuk memproduksi potongan Lego yang dibuat dari tanaman.

Hal tersebut direalisasikan oleh Lego hanya dalam waktu empat bulan. Lego merilis mainan Lego yang dibuat dari semak, daun, dan pohon tebu. Ini hanya satu dari banyak langkah yang diambil Lego dalam upaya mencapai tujuannya menggunakan bahan alami untuk seluruh produk-produk dan kemasannya pada 2030.

“Lego merupakan entitas perusahaan yang sangat kuat, perusahaan dengan tujuan yang jelas yang mendorong belajar lewat bermain dan pada saat yang sama juga menghargai lingkungan,” jelas Stephen.

Ada pula Novo Nordisk pada posisi 5 dengan skor 68,7. Bisnis asal Denmark tersebut menjadi satu-satunya perusahaan farmasi yang berhasil masuk posisi 30 teratas, membuktikan hubungannya dengan pelanggan yang didasarkan pada rasa percaya, di saat kepercayaan terhadap farmasi sangat menurun.

“Satu-satunya cara mebangun kepercayaan adalah dengan mendapatkannya,” ungkap Stephen.

Nova Nordisk memiliki layanan inovatif yang berfokus pada pasien seperti Ask Sophia, mesin chatbot berbasis AI yang didesain untuk menjawab pertanyaan seputar diabetes.

Nova Nordisk juga memproduksi Novopen 6 dan NovoPen Echo Plus, pen insulin cerdas pertama yang dijual secara komersial. Hal ini menunjukkan dedikasi Nova Nordisk terhadap layanan kesehatan yang bertanggung jawab dan mudah diakses.

Stephen mengungkapkan, kunci keberhasilan CR suatu bisnis bergantung pada kesatuan tenaga kerjanya.

“Membangun perusahaan dengan reputasi CR yang baik dimulai dari dalam,” tambahnya.

4 dari 4 halaman