Sukses

Ramadan 2018, Warganet Indonesia Kalah Bawel dengan Malaysia

Twitter merilis laporan edisi Ramadan yang menyediakan aktivitas pengguna secara keseluruhan kala Ramadan.

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan 1439 Hijriah telah berakhir. Seperti biasa, warganet Twitter dunia turut memeriahkan bulan suci itu dengan berbagai ucapan positif sampai lelucon receh.

Kali ini, Twitter Indonesia membagikan sebuah laporan berisi rangkuman aktivitas Ramadan para penggunanya.

Pada laporan blog Twitter yang dirilis pada Senin (18/6/2018), masyarakat Indonesia ternyata kurang 'ramai' mencuit ketimbang beberapa negara lain, seperti Arab Saudi, Mesir, dan Malaysia.

Tercatat, Indonesia menduduki peringkat empat pada daftar negara dengan jumlah terbanyak selama Ramadan. Berikut peringkat lengkapnya:

1. Arab Saudi

2. Mesir

3. Malaysia

4. Indonesia

5. Turki

Sementara, untuk tagar yang paling banyak digunakan selama bulan Ramadan hanyalah variasi dari kata Ramadan dalam Bahasa Arab dan Inggris.

Twitter pun turut memamerkan emoji yang mereka tampilkan kala Idul Fitri dalam beragam bahasa, mulai dari #Eid, #RamazanBayramı, AidilFitri, dan lain-lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Curhat Tagar ala Warganet

Saat bulan puasa, warganet Indonesia seringkali curhat lucu-lucuan menggunakan tagar.

Hasil leluconnya pun bervariasi, ada yang segar, receh, sampai garing.

Hari Raya Idul Fitri dimanfaatkan umat Muslim untuk saling bersilaturahmi mengunjungi sanak saudara. Namun ada yang tidak lepas dari pantauan pengguna smartphone, yakni Twitter.

Setelah mengucapkan selamat Lebaran di dunia maya hingga membuahkan trending topic di Twitter Indonesia, kini Twitter kembali ramai dengan tagar #SukaBeteKalo.

Berbeda dengan ucapan Selamat Idul Fitri yang berisi cuitan memohon maaf, tagar #SukaBeteKalo isinya adalah curhat warganet tentang hal yang kerap membuatnya kesal.

Rupanya, hal yang membuat warganet kesal pun beragam, mulai dari terganggu telepon saat main gim PUBG dan Mobile Legend, diselingkuhi, hingga kesal karena punya istri galak. Seperti apa curhatan warganet yang meramaikan linimasa Twitter?

Pengguna dengan akun @inovalhwarizmi mencuit, dirinya kerap kesal saat sedang main gim PUBG atau Mobile Legend kemudian mendapat telepon. Uniknya panggilan telepon yang diterima bukanlah hal penting, setelah menerima telepon ternyata gim tak bisa dilanjutkan.

Lain lagi dengan pemilik akun @Pii2t_ yang kesal saat ada orang yang bilang setia, ternyata justru tak bisa dipercaya.

Pengguna dengan akun @adika_efan malah sering kesal, sudah minum kopi dan makan camilan, ternyata malah ketiduran saat hendak menonton pertandingan sepak bola yang dinanti.

Ada lagi pengguna dengan akun @VeliaDhea yang kesal tiap melihat saldo di ATM. Kalau kamu kesal juga tidak melihat saldo di ATM?

3 dari 3 halaman

Ikut Merecehkan Acara Internasional

Tidak hanya hari raya, acara internasional pun tidak kalah dari gesitnya jempol warganet, contohnya seperti ajang Piala Dunia 2018.

Wajar saja, Twitter sebagai media sosial microblogging dirasa menjadi platform paling pas untuk menyuarakan opini dan respons terhadap ajang pertandingan sepak bola terbesar ini.

Arus cuitan warganet pun sangat deras terkait isu Piala Dunia 2018. Setiap kali pertandingan usai—negara mana yang menang—pasti akan muncul trending topic terkait pertandingan tersebut.

Ambil contoh  pertandingan Jerman vs Meksiko. Jerman yang berhasil ditaklukkan Meksiko, menjadi trending topic terpopuler di Indonesia pada Senin (18/6/2018). 

Terlepas dari itu, kreativitas warganet menyemarakkan gema Piala Dunia 2018 dibuktikan dari salah satu tagar terbaru yang muncul pada hari ini.

Tagar tersebut mirip dengan tagar #RecehkanTwitter yang belum lama ini viral. Bedanya, tagar kali ini membawa guyon Piala Dunia 2018, yakni #recehkanpialadunia.

Seperti apa sih ekspresi guyon receh ala warganet terhadap euforia Piala Dunia 2018? Simak lebih lengkap cuitannya di sini.

 

(Tom/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.