Sukses

Dianggap Kalah dari Smartfren, Bos Telkomsel: Jangan Bandingkan Apel Sama Durian

Dalam laporan OpenSignal, Smartfren berhasil menyaingi Telkomsel dalam ketagori kecepatan download internet 4G.

Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler Telkomsel memberikan tanggapan terkait laporan kondisi jaringan seluler Indonesia yang diterbitkan oleh OpenSignal, baru-baru ini.

Dalam laporan itu, OpenSignal menyebut bahwa Smartfren berhasil menyaingi Telkomsel dalam ketagori kecepatan download internet 4G secara keseluruhan di kota-kota besar di Indonesia. Misalnya saja di kota Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Semarang.

Dilaporkan, Smartfren memiliki kecepatan download 9,83Mbps, sementara Telkomsel menorehkan kecepatan download 8,42Mbps.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, seharusnya perbandingan kecepatan dilakukan dengan layanan serupa Telkomsel. Menurut Ririek, meskipun sama-sama menghadirkan layanan internet, layanan Smartfren dan Telkomsel tidaklah sepenuhnya sama (tidak apple to apple).

"Seharusnya membandingkan secara apple to apple, jangan apel sama durian. Jadi kalau (membandingkan) 4G to 4G, jangan bandingkan 4G to 3G," kata Ririek kepada awak media dalam acara Buka Puasa Bersama Telkomsel di Jakarta, Jumat (8/6/2018) malam.

Sementara itu, Direktur Network Telkomsel Bob Apriawan menjelaskan lebih lanjut tentang laporan yang diterbitkan OpenSignal. Menurutnya, dalam laporan OpenSignal yang terdiri dari 7 kategori, Telkomsel berhasil unggul di 5 kategori.

Padahal, seperti dikatakan oleh Ririek, layanan Telkomsel terdiri dari 4G dan 3G, namun yang diperbandingkan dengan Smartfren (yang hanya 4G).

"4G tersedia 71 persen dari 171 ribu sudah broadband capable, artinya bisa 3G dan 4G. 80 ribunya 3G dan 41 ribu 4G. Sementara operator lain enggak ada yang (memiliki BTS capable broadband) lebih dari 30 ribu. Kenapa kami kalah? Karena Smartfren tidak memiliki teknologi selain 4G, mereka tidak punya 3G," kata Bob.

Dia menambahkan, dari segi pengalaman pelanggan, pelanggan Telkomsel jugalah yang memiliki pengalaman terbaik saat menggunakan jaringan internet.

"Di 4G download dan upload Telkomsel terbaik, di 3G kecepatan download-nya terbaik, tetapi throughput kenapa kalah Smartfren? OpenSignal dipakai secara global dan hasilnya hanya akan tinggi validity-nya untuk mengukur dengan coverage yang sama. Sementara, Telkomsel (layanannya) di mana-mana dan Smartfren layanannya di Jawa," kata Bob memberi penjelasan.

Oleh karena itu, menurutnya, akan sulit membandingkan layanan milik Telkomsel dan Smartfren secara apple to apple jika kondisi di lapangan tidak sama.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Komitmen Telkomsel

Untuk diketahui, laporan OpenSignal tersebut mengambil sampel pada 1 Februari sampai 1 Mei 2018 pada 1,2 juta lebih perangkat seluler.

Telkomsel sendiri turut mempertegas komitmen mereka dalam meningkatkan bisnis dan ekosistem digital Indonesia.

Perusahaan menyebut bisnis digital adalah kontributor pertumbuhan Telkomsel yang signifikan dan memotivasi perusahaan untuk membangun ekosistem digital yang produktif dan konstruktif berbasis Device, Network, and Application (DNA).

"Kami tetap fokus mengembangkan ekosistem digital, di antaranya terus menggelar infrastruktur jaringan secara agresif, terutama BTS berbasis teknologi mobile broadband," ungkap Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel, seperti dikutip rilis resmi Telkomsel.

Ia menambahkan, "Kami pun menyediakan berbagai pilihan solusi layanan digital untuk melayani kebutuhan digital lifestyle pelanggan dan masyarakat Indonesia.” 

Lebih lanjut, fokus Telkomsel di bisnis digital tercermin dari keseriusan mereka dalam menggelar infrastruktur jaringan broadband. Tercatat, selama kuartal pertama 2018, ada 6.900 BTS 4G baru yang dibangun dari total pembangunan 167 ribu BTS di seluruh pelosok Indonesia.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 23,2 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sebagai catatan, penggunaan perangkat 3G dan 4G di jaringan Telkomsel meningkat 35,2 persen. Telkomsel sekarang melayani lebih dari 108 juta pelanggan data, dan 55 juta di antaranya merupakan pelanggan 4G. Penggunaan layanan data juga meningkat 145,8 persen dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.

Selain pertumbuhan bisnis digital, Telkomsel mencatat peningkatan layanan sebesar 61,1 persen berkat kontribusi penggunaan layanan gaya hidup digital, seperti video, musik, gim, iklan digital, pembayaran digital T-cash, perbankan digital, dan Internet of Things (IoT).

“Terima kasih atas kepercayaan masyarakat, khususnya pelanggan setia yang selama ini menggunakan layanan dan produk Telkomsel. Merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami untuk melayani ratusan juta pengguna layanan seluler di Indonesia sekaligus memandu industri telekomunikasi Indonesia di era digital," ucap Ririek.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.