Sukses

Pengapalan Smartphone Global Diperkirakan Masih Lesu Tahun Ini

Pengapalan smartphone global mengalami penurunan 0,3 persen pada tahun lalu menjadi berkisar 1,4 miliar unit.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan riset International Data Corporation (IDC) merilis data terbaru tentang industri smartphone. Berdasarkan data IDC, pengapalan smartphone global mengalami penurunan 0,3 persen pada tahun lalu menjadi berkisar 1,4 miliar unit.

Dikutip dari Phone Arena, Kamis (31/5/2018), pasar smartphone masih akan terus lesu pada tahun ini. IDC memperkirakan pengapalan smartphone pada 2018 akan menurun 0,2 persen dibandingkan tahun lalu.

Mengutip data IDC, handset berbasis OS Android diperkirakan akan menguasai 84,8 persen pengapalan smartphone global pada tahun ini. Jumlahnya berkisar 1,2 miliar unit.

Selain itu, pengapalan handset berbasis iOS pada tahun ini diperkirakan mencapai 221,4 juta unit dengan pangsa pasar 15,1 persen.

Data pengapalan smartphone global dari IDC (Foto: via Phone Arena)

Industri smartphone baru akan bergerak ke arah positif dengan perkiraan pertumbuhan tahunan sebesar 3 persen pada 2019. Kemudian pada 2022, pengapalan smartphone akan mencapai 1,6 miliar unit.

Perkiraan IDC pada 2022, pengapalan smartphone Android bisa menembus angka 1,4 miliar unit dengan pangsa pasar 85,3 persen. Pada saat itu, pengapalan iPhone akan tumbuh menjadi 242, 5 juta unit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Semua Varian iPhone 2018 Bakal Pakai OLED

Smartphone Android memang mendominasi, tapi Apple kian agresif dengan produk premiumnya. Untuk tahun ini, Apple dilaporkan akan merilis tiga varian iPhone baru dengan layar OLED.

Masing-masing smartphone terbaru Apple itu akan memiliki nama iPhone 9, iPhone Xs dan iPhone Xs Plus. Seri iPhone X akan memiliki layar OLED berukuran 5,8 inci untuk iPhone Xs dan iPhone Xs Plus dengan 6,5 inci.

Pihak Apple belum memberikan konfirmasi terkait laporan baru ini. Namun, para investor di Jepang tampaknya mempercayai laporan ini. Karena itu, terjadi penurunan saham salah satu mitra penyuplai LCD untuk Apple.

Japan Display merupakan penyuplai utama layar LCD untuk iPhone. Menurut laporan, saham perusahaan tersebut anjlok 20 persen pada Senin (28/5/2018), sebelum akhirnya rebound.

Jika ketiga iPhone terbaru hadir dengan layar OLED, maka Japan Display akan menyuplai lebih sedikit panel untuk Apple. Hal ini tentunya membuat para pemegang saham Japan Display tidak senang, karena akan memengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

 

3 dari 3 halaman

iPhone 2019 Bakal Punya 3 Kamera Belakang?

Smartphone baru Apple untuk tahun ini belum meluncur, tapi informasi tentang iPhone 2019 sudah beredar. Menurut laporan, Apple akan merilis iPhone pada tahun depan dengan fitur tiga kamera belakang.

Analis Yuanta Securities, Jeff Pu, memperkirakan Apple akan merilis setidaknya satu varian iPhone dengan tiga kamera belakang pada semester II 2019. Sayangnya, belum ada rincian informasi tentang spesifikasi kamera tersebut.

Kendati demikian, sebelumnya sempat beredar laporan tentang sistem kamera iPhone 2019. Sistem kamera tersebut akan mampu melakukan 5x zoom, dan salah satu lensanya memiliki resolusi 12MP.

Jika merujuk pada jajaran produk Apple sebelumnya, smartphone dengan tiga kamera kemungkinan besar akan menjadi iPhone paling mahal pada tahun depan. Apple merilis iPhone X sebagai smartphone termahalnya pada tahun lalu karena memiliki berbagai fitur baru, termasuk Face ID.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.