Sukses

Email Bocor, Bapak Android Akan Jual Perusahaan

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan yang didirikan Andy Rubin dilaporkan tidak berjalan dengan baik. Setelah muncul laporan tentang pembatalan pengembangan generasi baru ponsel Essential, kini muncul informasi perusahaan bernama Essential Products (Essential) kemungkinan akan dijual.

Dilansir Phone Arena, Minggu (27/5/2018), email Rubin kepada karyawan Essential bocor dan beredar di ranah maya. Rubin melalui email tersebut menegaskan Essential tidak akan ditutup.

Ia menjelaskan, perusahaan saat ini tengah melakukan penjajakan dengan pihak bank agar bisa mendapatkan dana untuk menopang pembiayaan. Namun untuk mendapatkan suntikan dana tersebut, perusahaan kemungkinan akan dijual sebagai bagian dari kesepakatan finansial.

Pria yang dikenal sebagai "bapak Android" itu juga menyinggung soal berbagai rumor dan spekulasi di publik, dapat mempersulit perusahaan mencapai kesepakatan dengan bank. Ia menegaskan akan berusaha keras memperjuangkan perusahaan.

"Saya akan fokus untuk menang, dan tidak merengek," tulis Rubin dalam email tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Smartphone Pertama Essential

Smartphone pertama Essential dan satu-satunya sampai saat ini adalah Essential Phone atau PH-1. Smartphone berbasis OS Android ini memiliki layar LCD 5,7 inci dengan bezel tipis dan dua kamera belakang.

Smartphone ini sebenarnya merupakan yang pertama kali memiliki notch atau "poni" di bagian atas layar. Namun, iPhone X dengan desain notch menyedot perhatian yang lebih besar.

Essential Phone telah dijual dengan harga awal US$699, tapi kemudian mengalami beberapa kali pemangkasan harga. Amazon pada bulan lalu menjual smartphone tersebut seharga US$ 399,99. Essential Phone diperkirakan telah terjual 150 ribu unit sampai saat ini.

3 dari 3 halaman

Essential Sedang Siapkan Berbagai Produk

Bisnis boleh jadi tidak berjalan sesuai ekspektasi, tapi Essential tidak berhenti begitu saja. Berdasarkan pernyataan Rubin beberapa hari lalu, perusahaan asal Negeri Paman Sam tersebut masih mengerjakan berbagai produk untuk rumah dan mobile, meski memang ada beberapa yang dibatalkan.

"Kami selalu memiliki beberapa produk dalam proses pengembangan dan kami membatalkan beberapa untuk yang kami pikir akan jauh lebih sukses. Kami menempatkan semua upaya kami menuju masa depan, produk yang dapat mengubah permainan, yang mencakup berbagai produk rumah dan mobile," tulis Rubin di akun Twitter miliknya.

Adapun Essential Products sendiri merupakan salah satu perusahaan teknologi baru, yang didirikan pada 9 November 2015 oleh Rubin. Perusahaan ini berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat (AS).

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.