Sukses

Garap Pemetaan Digital, Intel Beli Saham HERE Maps

Kendati nilai investasi tersebut tak diungkapkan ke publik, investasi ini menjadi cara Intel untuk mengembangkan peta digital

Liputan6.com, California - Intel baru saja mengumumkan telah membeli 15 persen saham dari HERE, perusahaan pemetaan yang sempat menjadi bagian dari Nokia. Akan tetapi, nilai transaksi tersebut tak diungkapkan ke publik.

Melalui investasi ini, kedua perusahaan berencana untuk membangun sebuah platform pemetaan high-definition untuk mobil otonomos. Di samping itu, kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan di perusahaan otomotif. 

Dikutip dari Engadget, Rabu (4/1/2016), CEO HERE Ed Overbeek menuturkan bahwa kedua perusahaan akan mengembangkan peta yang real-time dan berkualitas tinggi. Karena itu, besar kemungkinan peta yang dihasilkan akan selalu diperbarui dengan data terkini dan memanfaatkan penglihatan komputer. 

Intel juga menyebut, dengan pengembangan dan pemetaan yang lebih baik, mobil otonomos dapat dijalankan dengan lebih aman dan dapat diprediksi lebih akurat.

Jika saat ini baru bisa mengetahui jarak dari meter, generasi pemetaan selanjutnya dapat membantu mobil otonomos mengetahui wilayah sekitarnya hingga dalam jarak sentimeter atau jauh lebih dekat. 

Posisi kendaraan pun disebut lebih tepat, terutama ketika berada di jalan raya, sehingga meningkatkan fungsi kemampuan kendaraan otonomos.

Sebagai informasi, HERE sendiri merupakan produk andalan Nokia yang tetap dipertahankan, sepeninggal penjualan lini bisnis ponselnya ke Microsoft kala itu.

Pada pertengahan 2015, aplikasi ini sempat direncanakan untuk dijual. Uber menjadi perusahaan yang disebut-sebut akan menjadi destinasi dari HERE selanjutnya. Namun, kepemilikan HERE resmi dibeli pada tiga perusahaan otomotif asal Jerman yakni Audi AG, BMW AG, dan Daimler AG.

Sejak awal, alasan ketiga perusahaan membeli HERE adalah untuk membantu proses navigasi kendaran tanpa sopir. Dengan demikian, mobil otonomos dapat mengubah rute secara otomatis untuk menghindari kecelakaan.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini