Sukses

Ups, Akun Medsos Bos Facebook Kembali Diretas Hacker

Akun medsos bos Facebook Mark Zuckerberg kembali diretas oleh OurMine. Mereka pernah meretas Twitter akun Zuck beberapa bulan sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok hacker mengklaim telah menjadikan CEO Facebook Mark Zuckerberg sebagai target peretasan untuk yang kedua kalinya.

Mengutip laporan ZDNet, Jumat (18/11/2016), kelompok hacker yang menyebut diri mereka OurMine itu memberitahu bahwa mereka telah membidik akun Pinterest Zuckerberg sebagai subjek peretasan.

Setelah itu, tulisan di bio akun Pinterest ayah satu anak itu pun berubah menjadi, "Jangan khawatir, kami hanya menguji keamananmu."

Namun, hanya dalam waktu singkat, tulisan dalam bio tersebut telah dihapus.

Saat ditanya bagaimana bisa meretas akun Pinterest bos Facebook, mereka menyebut hal itu dilakukan lantaran adanya kebocoran dalam database. Kelompok hacker itu menyatakan, mereka telah mengeksploitasi Pinterest, tetapi tak menyebutkan bagaimana caranya.

Sebelumnya, grup peretas yang sama juga pernah meretas akun high-profile seperti sejumlah bos dan petinggi perusahaan teknologi. Mereka masuk ke akun medsos para bos dan petinggi perusahaan teknologi menggunakan username atau alamat email pribadi orang-orang terkenal itu.

Mereka berharap, para korban bakal meminta saran keamanan melalui laman-laman yang disediakan. Tak hanya itu, kepada ZDNet, para hacker ini memberitahukan username serta password akun Twitter Zuckerberg.

Kelompok hacker ini juga memberitahu bahwa suami Priscilla Chan itu menerapkan two-factor authentification alias keamanan ganda setelah OurMine berhasil diretas beberapa waktu lalu.

Menurut keterangan para hacker, password Twitter Zuck saat ini adalah bekas password email Gmail-nya yang sudah diganti Zuck enam bulan lalu.

Tak cuma Zuckerberg yang jadi target, beberapa bulan lalu CEO Google Sundar Pichai dan pendiri Uber Travis Kalanick pun sempat jadi sasaran peretasan.

Sayangnya, saat dimintai klarifikasi mengenai kabar ini, Zuckerberg tak memberikan jawaban apa pun.

(Tin/Ysl)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini