Sukses

`Ekosistem Digital Jangan Tergantung Pemerintah`

Niat baik dari berbagai pihak itu disebutkan bakalan bisa membantu terbentuknya ekosistem digital di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Konsep kota pintar banyak diserukan berbagai perusahaan agar diterapkan di kota-kota besar di Indonesia. Banyak perusahaan menggandeng pemerintah agar bisa mendorong kehadiran kota pintar semakin cepat terwujud di Indonesia.

Smart city sendiri dikenal sebagai sebuah konsep penataan kota yang dapat meningkatkan kualitas hidup warga yang tinggal di kota tertentu dengan cara mengintegrasikan teknologi. Kerjasama pemerintah dan swasta diharapkan mampu membentuk ekosistem digital di masyarakat.

Niat baik dari berbagai pihak itu disebutkan bakalan bisa membantu terbentuknya ekosistem digital di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta yang rajin dibangun belakangan ini dinilai jadi contoh yang baik sebagai upaya mewujudkan ekosistem digital masyarakat yang mapan.

Yansen Kamto selaku CEO Kibar menyebutkan, pengembang dan profesional di dunia digital jangan hanya terpaku pada pemerintah. Ia meminta kepada masyarakat agar lebih aktif dalam melihat berbagai permasalahan yang ada di daerahnya untuk dicarikan solusi dalam bentuk digital.

"Yang tahu masalah kota adalah warga di kota itu sendiri. Karena itu mereka yang punya ide bisa melakukan eksekusi, lalu pihaknya dan Telkomsel membantu melakukan akselerasi," ujar Yansen pada acara The NextDev di Jakarta.

Kompetisi yang kerap dilakukan oleh pihak swasta dengan menggandeng pemerintah dinilai potensial untuk menumbuhkan industri digital di masyarakat. Kibar sendiri getol menyelenggarakan kompetisi agar para tenaga kreatif di industri digital kian berkembang.

"Di Amerika Serikat punya Code for America untuk identifikasi masalah yang ada di sana. Nah, kita punya Code for Indonesia sebagai upaya identifikasi masalah di tengah masyarakat. Ini harus kita optimalkan supaya ekosistem digital benar-benar bisa mendorong lahirnya smart city di Indonesia," tandas Yansen.

(den/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.