Sukses

Lampu LED Ellipz Diklaim Tahan Hingga 50.000 Jam

Ellipz Lighting Indonesia mengklaim bahwa lampu LED besutannya lebih tahan lama dan nyaman di mata.

Liputan6.com, Jakarta - Cerahnya prospek industri lampu membuat beberapa perusahaan asing berniat untuk memasarkan produknya di Indonesia. Salah satunya adalah Ellipz Lighting, yang baru saja memasuki pasar Tanah Air.

Berbeda dengan lampu LED yang ada di pasaran saat ini, Ellipz Lighting Indonesia mengklaim bahwa lampu LED besutannya lebih tahan lama dan nyaman di mata.

"Lampu LED Ellipz mampu bertahan hingga pemakaian 50 ribu jam. Tak hanya tahan lama, lampu yang kami sediakan juga low-energy, bebas fosfor, dan juga memiliki inovasi pencahayaan yang lebih baik," kata Hermansyah, Electrical Engineering Manager Ellipz Lighting Indonesia yang tim Tekno Liputan6.com temui di Hermitage Hotel, Menteng, Jakarta.

Bukan itu saja, lanjut Herman, lampu LED Ellipz juga dilengkap dengan chip generasi ketiga dengan sistem pencahayaan Red Green Blue (RGB) sehingga tidak membuat mata cepat lelah. Energi yang dikeluarkan lampu LED Ellipz juga sangat rendah, namun tetap memancarkan kecerahan yang optimal.

"Tak seperti lampu LED lain yang hanya memiliki sistem pencahayaan warna biru, sistem pencahayaan RGB yang sudah dipatenkan Ellipz sudah disesuaikan dengan retina mata manusia sehingga cahaya yang dipancarkan membuat benda yang ada di sekitar terlihat lebih detil dan tentunya lebih nyaman untuk mata," tambah Herman.

Adapun jenis lampu yang ditawarkan Ellipz terdiri dari 7 (tujuh) varian. Diantaranya adalah tube light, canopy light, downlight, low bay light, flood light, street light, dan high bay light.

Sebagai informasi, Ellipz Lighting Indonesia didirikan pada Januari 2015. Perusahaan yang bermarkas di Belanda ini hadir untuk memenuhi kebutuhan lampu LED hemat energi.

Lampu LED Ellipz dapat diaplikasikan untuk kebutuhan indoor dan outdoor, seperti pabrik, penerangan jalan umum, penerangan taman, rumah sakit, hotel, dan lain sebagainya.

(isk/dew)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.