Berita Uighur Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 1

Abdulhakim Idris, Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur, mengangkat persoalan mengenai realitas mencekam yang dialami Muslim Uighur di China...

Ganjar Nilai Amicus Curiae Megawati Dorong Keadilan dalam Putusan MK
Top 3: Menko Airlangga Beberkan Sederet Risiko Global Imbas Konflik Iran-Israel
Telah dibaca 0 kali
Konflik Iran-Israel Memanas, 3 Saham Ini Jadi Pilihan
Telah dibaca 0 kali
Top 3 Islami: Tembok Dzulqarnain Pengurung Ya'juj Ma'juj Mulai Terbuka, Amalan dari Mbah Moen Agar Punya Momongan
Telah dibaca 0 kali
Bukan Pixel Fold 2, Google Pakai Nama Ini untuk HP Android Layar Lipat Baru
Telah dibaca 0 kali
Dubai Banjir Akibat Curah Hujan 1 Tahun Turun dalam 12 Jam, Jalanan Seperti Sungai dan Bandara Tergenang Air
Telah dibaca 0 kali
Cuaca Hari Ini Rabu 17 April 2024: DKI Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
Telah dibaca 0 kali
Jadi Tersangka Kasus Pemotongan Insentif ASN, Gus Muhdlor: Kami Hormati Segala Keputusan KPK
Telah dibaca 0 kali
Cara Simpan Kue Kering Agar TIdak Jamuran dan Awet Berbulan-bulan, Hanya Pakai 1 Bahan
Telah dibaca 0 kali
Gunung Ruang Naik Status Jadi Siaga, Pengungsi Butuh Tenda dan Selimut
Telah dibaca 0 kali
Gagal Podium karena Masalah Pengereman, Marc Marquez Pede Problemnya Bisa Teratasi
Telah dibaca 0 kali
17 April 1986: Jurnalis Inggris John McCarthy Diculik Saat Perang Lebanon Pecah
Telah dibaca 0 kali
Pj Bupati Bogor Ingatkan Warga Waspada: dalam Setahun, Hanya 10 Hari Bebas Bencana
Telah dibaca 0 kali
Cara Simpan Jeruk Purut Agar Awet Segar Sampai Seminggu, Tanpa Dibungkus Plastik
Telah dibaca 0 kali
Harga Kripto Bergejolak Jelang Halving Bitcoin, Investor Harus Apa?
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Abdulhakim Idris, Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur, mengangkat persoalan mengenai realitas mencekam yang dialami Muslim Uighur di China. Ia menggambarkan betapa ketakutan telah merasuki kehidupan sehari-hari etnis tersebut. (Liputan6/Therresia Maria Magdalena Morais)

Kelompok seni Muslim Xinjiang meriahkan Festival Hijriah untuk memperingati Tahun Baru Islam 1445 H. (Istimewa)

Massa dari Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) menggelar unjuk rasa di kawasan Bundaran Patung Kuda, Jakarta, Rabu (5/7/2023). Dalam aksi tersebut, mereka menuntut agar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membawa kasus tindakan kekerasan dan pelanggaran oleh Pemerintah China terhadap kelompok muslim Uighur khususnya tragedi di Urumqi, China, pada 5 Juli 2009, ke Mahkamah Internasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam orasinya, massa mengatakan keadilan bagi korban dan keluarga yang tewas maupun terluka dalam Tragedi Berdarah Urumqi 14 tahun lalu, hingga saat ini belum juga dapat mereka rasakan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Koordinator Lapangan AMI, Andi Setya Negara mengatakan keadilan bagi korban maupun keluarganya belum mereka peroleh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

"Pusat pelatihan vokasional Hotan" di Hotan County, Prefektur Hotan, Wilayah Otonomi Xinjiang-Uighur (XUAR) (Rizki Akbar Hasan / Liputan6.com)

Berbagai macam makanan khas Uyghur yang didominasi dengan daging domba. (dok. instagram.com/josefthefoodguy/https://www.instagram.com/p/BpefPBvBe7l/Esther Novita Inochi).

Poster-poster tuntutan dibentangkan saat massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (kedubes) China, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023). Selain berorasi, mereka juga menggelar aksi teatrikal dan membawa spanduk tuntutan dalam aksi tersebut. (merdeka.com/Imam Buhori)

Massa membawa poster bertuliskan 'Stop Genocide' dan 'We Stand With Uyghur' saat menggelar aksi Solidaritas untuk Muslim Uighur di depan Kedutaan Besar China di Jakarta, Jumat (20/12/2019). Mereka mengecam dan mengutuk keras penindasan terhadap muslim Uighur di China. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Massa membawa poster bertuliskan 'Stop Genocide' dan 'We Stand With Uyghur' saat menggelar aksi Solidaritas untuk Muslim Uighur di depan Kedutaan Besar China di Jakarta, Jumat (20/12/2019). Mereka mengecam dan mengutuk keras penindasan terhadap muslim Uighur di China. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Massa membawa poster bertuliskan 'Stop Genocide' dan 'We Stand With Uyghur' saat menggelar aksi Solidaritas untuk Muslim Uighur di depan Kedutaan Besar China di Jakarta, Jumat (20/12/2019). Mereka mengecam dan mengutuk keras penindasan terhadap muslim Uighur di China. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Seminar nasional bertema "Politisasi Xinjiang: Kasus Propaganda Hitam Amerika di Negara-Negara Muslim dalam Menekan China" (Istimewa)

Banner Infografis Asal-usul Suku Uighur. (Liputan6.com/Triyasni)

Para "siswa" bermain basket di pusat pelatihan vokasional di Atush, Prefektur Otonomi Kizilsu Kirgiz, Wilayah Otonomi Xinjiang-Uighur (XUAR) (Rizki Akbar Hasan / Liputan6.com)

Banner Infografis Asal-usul Suku Uighur. (Liputan6.com/Triyasni)

Melihat potret Dilraba Dilmurat dalam balutan busana Louis Vuitton (instagram/dilrabaxx63)

Jika dilihat dari ekspresi Pato, tampak ia sangat tergila-gila dengan Dilraba. Kabarnya Dilraba Dilmurat adalah wanita tercantik di Asia. (Foto: instagram.com/dear_dlrb)

Banner Infografis Asal-usul Suku Uighur. (Liputan6.com/Triyasni)

Ilustrasi Bendera Jerman (pixabay.com)

Daerah Otonomi Uygur berencana akan membangun dua taman nasional (Xinhua/Ding Lei)

Foto dari udara yang diabadikan pada 1 Oktober 2020 ini menunjukkan pemandangan Kota Urumqi di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut. (Xinhua/Hu Huhu)

Para jemaah bersembahyang di Masjid Ak di Urumqi, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, pada 13 April 2021. (Xinhua/Sun Shaoxiong)

Massa sejumlah ormas Islam membawa poster saat aksi bela Uighur di depan Kedutaan Besar China, kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (27/12.2019). Mereka memprotes dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh pemerintah China kepada etnis muslim Uighur di Xinjiang. (Merdeka.com/Imam Buhori)

1
2
3
4
5
6
7
8
9