Berita Sudjadnan Parnohadiningrat Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Atas vonis yang diterimanya, Sudjadnan menyatakan masih pikir-pikir terlebih dahulu untuk mengajukan banding

00:00
Video
Mantan Sekjen Deplu : Saya Dihukum Karena Tanggung Jawab Jabatan

Jadwal MPL ID S13 Hari Ini 19 April 2024: Bigetron Alpha vs Geek Fam, dan Aura Tantang RRQ Hoshi
Viral Pratama Arhan Peluk Istri Usai Timnas Indonesia Libas Korsel, Azizah Salsha: Bangga Banget!
Telah dibaca 0 kali
Respons Otto Hasibuan soal Langkah Hukum ke Pihak Pengadu Domba Jokowi-Prabowo
Telah dibaca 0 kali
Kejagung Sita 2 Ferrari Harvey Moeis Terkait Kasus Korupsi Komoditas Timah
Telah dibaca 0 kali
Kata Golkar soal Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya Dikabarkan Batal Maju Pilwalkot Bandung
Telah dibaca 0 kali
Meisya Siregar dan Beby Romeo Lunasi KPR di Usia 45 Tahun, Titip Pesan Khusus bagi Gen Z
Telah dibaca 0 kali
Soal Dukung Pemerintahan Prabowo, Cak Imin: Wes Cetho Welo-Welo
Telah dibaca 0 kali
Anggaran Rp 25,9 Miliar Sulap Kawasan Kumuh Talumolo Gorontalo Jadi Tujuan Wisata
Telah dibaca 0 kali
Berkurban Sapi Kolektif 7 Orang atau Kambing Pribadi, Mana yang Lebih Utama?
Telah dibaca 0 kali
IHSG Dibuka Terbakar, Sektor Saham Keuangan Jadi Beban Terbesar
Telah dibaca 0 kali
PKS: Pak Surya Paloh Paling Cantik dalam Bermain Politik
Telah dibaca 0 kali
PKB Dorong Ida Fauziah Maju Pilkada DKI Jakarta, Tapi Butuh Teman Koalisi
Telah dibaca 0 kali
Manjakan Para Gamer, LG Luncurkan Monitor dengan Spek dan Fitur Canggih
Telah dibaca 0 kali
90 Kata-Kata Hikmah yang Menenangkan Jiwa, Bikin Lebih Ikhlas dalam Hidup
Telah dibaca 0 kali
Infografis PDIP Sebut Jokowi dan Gibran Bukan Kader Lagi
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Dalam sidang tersebut, Sudjadnan Parnohadiningrat divonis dua tahun enam bulan penjara dan denda Rp100 juta subsider dua bulan kurungan, Jakarta, Rabu, (23/7/14) (Liputan6.com/ Miftahul Hayat)

Dalam dakwaan Jaksa sebelumnya disebutkan, Hasan Wirajuda ikut 'kecipratan' dana hasil dugaan korupsi yang dilakukan Sudjadnan.

Mantan Sekjen Kemenlu, Sudjadnan Parnohadiningrat hadapi sidang vonis di pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, (23/7/14) (Liputan6.com/ Miftahul Hayat)

Sudjadnan Parnohadiningrat terbukti menyalahgunakan wewenang sehingga menguntungkan diri sendiri dan orang lain yang merugikan negara, Jakarta, Rabu, (23/7/14) (Liputan6.com/ Miftahul Hayat)

Dalam sidang tersebut, Sudjadnan Parnohadiningrat divonis dua tahun enam bulan penjara dan denda Rp100 juta subsider dua bulan kurungan, Jakarta, Rabu, (23/7/14) (Liputan6.com/ Miftahul Hayat)

Mantan Sekjen Deplu Sudjadnan Parnohadiningrat (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Mantan Sekjen Deplu Sudjadnan Parnohadiningrat (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Sudjadnan terancam hukuman pidana seumur hidup atau maksimal 20 tahun penjara. Jakarta, Rabu (28/5/14) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Mantan Sekjen Deplu Sudjadnan Parnohadiningrat (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Sudjadnan terancam hukuman pidana seumur hidup atau maksimal 20 tahun penjara. Jakarta, Rabu (28/5/14) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Mantan Sekjen Deplu Sudjadnan Parnohadiningrat (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Bakal calon wakil presiden RI Jusuf Kalla menjadi saksi kasus dugaan korupsi Kemenlu di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (4/6/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam).

JK jadi saksi kasus penggunaan anggaran sekretariat jenderal Kemenlu pada 2004-2005 yang digelar di Pengadilan Tipikor. JK terlihat menghampiri kuasa hukum Sudjadnan Parnohadiningrat, Jakarta, Rabu (4/6/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam)..

Kalla menjadi saksi meringankan untuk terdakwa mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenlu Sudjadnan Parnohadiningrat. Kalla menjadi saksi dalam kapasitasnya sebagai Wakil Presiden RI saat itu, Jakarta, Rabu (4/6/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam).

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, kembali mengelar sidang lanjutan Sudjadnan Parnohadiningrat. Rabu (28/5/14) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Sudjadnan Parnohadiningrat menjalani persidangan dengan kasus dugaan korupsi pelaksanaan kegiatan pertemuan dan sidang internasional di Kementerian Luar Negeri selama 2004-2005. Jakarta, Rabu (28/5/14) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Sudjadnan Parnohadiningrat, didakwa melakukan tindak pidana korupsi Rp 4,570 miliar, dalam pelaksanaan kegiatan 12 pertemuan dan sidang internasional oleh Kemenlu selama 2004-2005. Rabu (28/5/14) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Hassan Wirajuda bersaksi dalam sidang perkara dengan terdakwa Sudjadnan Parnohadiningrat di Pengadilan Tipikor, Rabu (28/5/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Mantan Menteri Luar Negeri tahun 2001-2009 itu datang ke Pengadilan Tipikor untuk dimintai kesaksiannya dalam kasus dugaan korupsi kegiatan internasional di Kemenlu pada tahun 2004-2005, Rabu (28/5/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor, Hassan Wirajuda menyebut Presiden RI Megawati Soekarnoputri yang menjabat saat itu, memintanya untuk melaksanakan kegiatan internasional itu secara tiba-tiba. Rabu (28/5/14).(Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Sudjadnan Parnohadiningrat kembali menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta,Rabu (14/5/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, menjalani sidang terkait kasus korupsi anggaran penyelenggaraan sidang dan konferensi internasional. Jakarta, Rabu (14/5/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Dalam persidangan ini, salah satu saksi Endang Rahmat mengatakan bahwa ia mengaku pernah diperintahkan menyusun dokumen kegiatan sidang dan konferensi internasional. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Gedung Kementerian Luar Negeri RI

Sudjadnan mengaku bertanggung jawab atas kasus korupsi di lingkup Sekjen Kemenlu terkait penggelembungan anggaran sidang internasional di tubuh kementerian (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berkas kasus dugaan suap dan pencucian uang 2 tersangka bea cukai, sudah dilimpahkan ke pengadilan. Kini tinggal menunggu jadwal sidang.

Meski mengakui kesalahannya, Namun Sudjanan membantah jika tidak ada uang yang masuk ke rekening pribadinya (Liputan6.com/Johan Tallo)

Para caleg hanya diperbolehkan menggunakan uang pribadi dan dari partainya untuk berkampanye.

Para caleg hanya diperbolehkan menggunakan uang pribadi dan dari partainya untuk berkampanye.

Ketiga saksi itu adalah Pegawai Direktorat Jenderal Anggaran Supardjo, Mantan Kepala BPKS Syahrul Sauta, dan Pegawai PT Nindya Karya Sabir S

1
2