Berita Nazaruddin Bebas Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin bebas murni hari ini. Nazaruddin bebas setelah menjalani bimbingan cuti menjelang ...

Pasutri Meninggal Dunia Usai Terseret Lahar Dingin Semeru
Jaga Kerukunan dan Kesejukan Demokrasi, Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Sudah Tepat
Telah dibaca 0 kali
Inflasi Terkendali, Harga Kebutuhan Pokok di Jabar Aman Usai Lebaran
Telah dibaca 0 kali
Pulih Cedera, Rodtang Jitmuangnon Cari Korban Baru di ONE 167
Telah dibaca 0 kali
Serang Iran, Gertak Sambal untuk Selamatkan Legitimasi Pemerintah Israel?
Telah dibaca 7 kali
IHSG Tergelincir 1% Usai Israel Serang Iran, Investor Asing Jual Saham Rp 838 Miliar
Telah dibaca 0 kali
Nonton MARC TALKS Episode 5 di Vidio: Peran Penting Keluarga dalam Karier Sandy Walsh
Telah dibaca 14 kali
110 Perantau dari Ponorogo Ikut Balik Gratis ke Jakarta Setelah Libur Lebaran
Telah dibaca 70 kali
Kontestasi Pilgub Kaltim 2024, Ini Sinyal dari Andi Harun
Telah dibaca 77 kali
Bahas Tiga Hal Penting, Menkominfo Budi Arie Setiadi Terima Kunjungan Tony Blair
Telah dibaca 0 kali
Top 3 Berita Hari Ini: Serba-serbi Diet Oatzempic yang Viral di TikTok, Turunkan Berat Badan dengan Makan Oat
Telah dibaca 63 kali
Naik 4 Kali Lipat, Pelita Air Angkut 43.614 Penumpang saat Arus Balik Lebaran 2024
Telah dibaca 84 kali
Aldi Satya Mahendra Siap Kumandangkan Indonesia Raya di WorldSSP300 Assen
Telah dibaca 77 kali
Temui Prabowo, Tony Blair Ucapkan Selamat atas Hasil Pilpres 2024
Telah dibaca 98 kali
Debut Perdana sebagai Model Iklan, BABYMONSTER Jadi Brand Ambasador Adidas
Telah dibaca 63 kali

Advertisement

Advertisement

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin bebas murni hari ini. Nazaruddin bebas setelah menjalani bimbingan cuti menjelang bebas (CMB).

Banner Infografis Nazaruddin Bebas, Jejak Kasus hingga Remisi. (Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman)

Mantan Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Selasa (17/3/2015). Nazaruddin diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alkes di Universitas Udayana tahun anggaran 2009. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Terpidana korupsi yang juga mantan anggota DPR M Nazaruddin seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (29/9) Nazaruddin kembali dipanggil KPK terkait kasus pengadaan e-KTP. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Mantan Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Selasa (17/3/2015). Nazaruddin diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alkes di Universitas Udayana tahun anggaran 2009. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Banner Infografis Nazaruddin Bebas, Jejak Kasus hingga Remisi. (Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman)

Terpidana korupsi yang juga mantan anggota DPR M Nazaruddin seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (29/9) Nazaruddin kembali dipanggil KPK terkait kasus pengadaan e-KTP. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

M. Nazaruddin tersangka Wisma Atlet saat akan mengikuti sidang vonis di pengadilan Tipikor, Jakarta,Rabu (15/6) Nazarudin divonis 6 tahun penjara denda 1 miliar subsider 1 tahun. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

TV Nazaruddin

Nazaruddin jelang memberi kesaksian untuk Choel Mallarangeng di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/5). Nazaruddin menjelaskan pembangunan wisma atlet ditangani Grup Permai sejak 2009. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Terpidana korupsi yang juga mantan anggota DPR M Nazaruddin seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (29/9) Nazaruddin kembali dipanggil KPK terkait kasus pengadaan e-KTP. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana. (Merdeka.com/Ahda Bayhaqi)

Mantan Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Selasa (17/3/2015). Nazaruddin diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alkes di Universitas Udayana tahun anggaran 2009. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Nazaruddin jelang memberi kesaksian untuk Choel Mallarangeng di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/5). Nazaruddin menjelaskan pembangunan wisma atlet ditangani Grup Permai sejak 2009. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

M. Nazaruddin tersangka Wisma Atlet saat akan mengikuti sidang vonis di pengadilan Tipikor, Jakarta,Rabu (15/6) Nazarudin divonis 6 tahun penjara denda 1 miliar subsider 1 tahun. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin bersiap menjadi saksi sidang perkara proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (20/11). Nazaruddin bersaksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin bersiap menjadi saksi sidang perkara proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (20/11). Nazaruddin bersaksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin bersiap menjadi saksi sidang perkara proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (20/11). Nazaruddin bersaksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

M. Nazaruddin tersangka Wisma Atlet saat akan mengikuti sidang vonis di pengadilan Tipikor, Jakarta,Rabu (15/6) Nazarudin divonis 6 tahun penjara denda 1 miliar subsider 1 tahun. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin bersiap menjadi saksi sidang perkara proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (20/11). Nazaruddin bersaksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)