Berita Mendayung Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

John Willis melakukan perjalanan selama delapan hari tanpa kaki palsu untuk meningkatkan kesadaran inklusi dalam olahraga.

5
Foto
Merasakan Sensasi Mendayung Kapal Perang Era Yunani Kuno

Bintang, Adik Bungsu Rizky Febian Datang ke Pernikahan Kakaknya, Interaksi dengan Putri Delina Jadi Sorotan
Streaming MMA Brave CF 82 di Vidio, Sabtu 11 Mei 2024: Nkosi Ndebele vs Jose Torres
Telah dibaca 0 kali
Ini Prediksi Menteri Ekonomi Kabinet Prabowo-Gibran, Banyak Orang Lama?
Telah dibaca 0 kali
12 Potret Artis Kondangan Ke Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Bertabur Bintang
Telah dibaca 0 kali
Saksikan Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Sabtu 11 Mei 2024 Via Live Streaming Pukul 14:00 WIB
Telah dibaca 0 kali
Kabar Duka, Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia
Telah dibaca 0 kali
Mensos Apresiasi Gerak Cepat Penanganan Banjir dan Longsor di Sulsel
Telah dibaca 0 kali
Prabowo Minta Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu, Pengamat: Pesan Politik untuk PDIP
Telah dibaca 0 kali
Sukses Bangunkan Lahan Tidur, Produksi Gabah Petani Sidoarjo Capai 8 Ton per Ha
Telah dibaca 0 kali
WhatsApp Hadirkan Fitur Kategorisasi di Channel, Cari Konten Bakal Makin Mudah
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Mahalini dan Rizky Febian di Resepsi Pernikahan, Romantis
Telah dibaca 0 kali
Hukum Walimatus Safar Sebelum Berangkat Haji, Apakah Bid’ah? Ini Kata Buya Yahya
Telah dibaca 0 kali
Efekk Kebisingan Jalan Raya, Bisa Bikin Gangguan Pendengaran hingga Picu Penyakit Jantung
Telah dibaca 0 kali
Pakar Nilai Perubahan UU Kementerian dan Penataan Kabinet Sebagai Keniscayaan Konstitusional
Telah dibaca 7 kali
13 Makanan Indonesia Ini Ternyata ‘Warisan’ dari Belanda, Apa Saja?
Telah dibaca 7 kali

Advertisement

Advertisement

John Willis melakukan perjalanan selama delapan hari tanpa kaki palsu untuk meningkatkan kesadaran inklusi dalam olahraga.

Pendayung asal Austria, Lisa Farthofer. (Foto milik Guinness World Records)

Ilustrasi batu ditengah laut (pixabay)

Ilustrasi Gaya Renang Kupu-Kupu Credit: unsplash.com/Brian

Peserta mengambil bagian dalam Nautic Paddle Race menyeberangi sungai Seine di Paris, Minggu (9/12). Sekitar 800 orang mengikuti lomba dayung sambil berdiri terbesar di dunia sejauh 11 km menyeberangi sungai Seine. (AP /Christophe Ena)

Kapal Olympias saat mengarungi perairan Faliro di Athena, Yunani, Minggu (28/8). Kapal Olympias merupakan rekonstruksi dari Trireme, kapal perang kuno yang pernah digunakan oleh bangsa Fenisia, Yunani Kuno, dan Romawi. (REUTERS/Michalis Karagiannis)

Penumpang berada di kapal Olympias saat mengarungi perairan Faliro di Athena, Yunani, Minggu (28/8). Kapal perang ini kini dialihfungsikan menjadi objek wisata menarik di Yunani. (REUTERS/Michalis Karagiannis)

Para penumpangnya saat mendayung kapal Olympias mengarungi perairan Faliro di Athena, Yunani, Minggu (28/8). Penumpang dapat merasakan sensasi menggerakkan kapal perang kuno ini. (REUTERS/Michalis Karagiannis)

Caranya ini memberikan banyak keuntungan, udara segar, olahraga dan yang terpenting tidak ada keramaian. (odditycentral)

Tak bisa dipungkiri rasa kesal saat terjebak macet lalu lintas dapat membuat suasana hati tidak menentu.