Berita Mafia Pengaturan Skor Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Menurut majelis hakim, Joko Driyono hanya dinyatakan bersalah karena mengamankan barang-barang dari ruangan yang sudah diberi garis polisi.

Aksi Heroik Karyawati Minimarket di Semarang Tahan Pencuri Hingga Terseret Sepeda Motor
Pjs Wali Kota Tanjung Pinang Ditetapkan Tersangka
Telah dibaca 0 kali
Aqiqah atau Qurban, Mana yang Didahulukan? Ini Penjelasan Gus Baha
Telah dibaca 0 kali
Cerita Mengharukan Megawati Hangestri: Nangis Ingin Pulang, Dihibur dengan Makan dan Foto Bersama
Telah dibaca 0 kali
Mengenal Warisan Upacara Adat di Minangkabau yang Masih Lestari
Telah dibaca 7 kali
HEADLINE: Amuk Gunung Ruang di Sulut, Bagaimana Potensi Bahaya dan Mitigasinya?
Telah dibaca 7 kali
Polres Situbondo Segara Panggil Pengelola Pelabuhan Jangkar Terkait Calo Tiket Feri
Telah dibaca 0 kali
Pasutri Meninggal Dunia Usai Terseret Lahar Dingin Semeru
Telah dibaca 21 kali
Jaga Kerukunan dan Kesejukan Demokrasi, Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Sudah Tepat
Telah dibaca 7 kali
Inflasi Terkendali, Harga Kebutuhan Pokok di Jabar Aman Usai Lebaran
Telah dibaca 49 kali
Pulih Cedera, Rodtang Jitmuangnon Cari Korban Baru di ONE 167
Telah dibaca 56 kali
Serang Iran, Gertak Sambal untuk Selamatkan Legitimasi Pemerintah Israel?
Telah dibaca 70 kali
IHSG Tergelincir 1% Usai Israel Serang Iran, Investor Asing Jual Saham Rp 838 Miliar
Telah dibaca 77 kali
Nonton MARC TALKS Episode 5 di Vidio: Peran Penting Keluarga dalam Karier Sandy Walsh
Telah dibaca 77 kali
110 Perantau dari Ponorogo Ikut Balik Gratis ke Jakarta Setelah Libur Lebaran
Telah dibaca 70 kali

Advertisement

Advertisement

Terdakwa kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor, Joko Driyono menjalani sidang putusan di PN Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019). Joko Driyono dinyatakan bersalah atas perkara pengrusakan barang bukti dengan vonis hukuman 1 tahun 6 bulan penjara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Plt Ketum PSSI Joko Driyono bersiap menjalani pemeriksaan di Ditkrimum Polda Metro Jaya, Rabu (27/2). Satgas Anti-Mafia Bola Polri kembali memeriksa Jokdri sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus pengaturan skor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ilustrasi Foto Berkas atau Dokumen. (iStockphoto)

Suasana kantor PSSI saat penggeledahan oleh Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri di FX Office Tower, Jakarta, Rabu (30/1). Penggeledahan itu pengembangan kasus 10 tersangka kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Suasana kantor PSSI saat penggeledahan oleh Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri di FX Office Tower, Jakarta, Rabu (30/1). Penggeledahan itu pengembangan kasus 10 tersangka kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sejumlah orang terlihat berada di dalam kantor PSSI saat penggeledahan oleh Satgas Antimafia Bola Polri di FX Office Tower, Jakarta, Rabu (30/1). Penggeledahan terkait kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

PSS Sleman menggelar pertandingan persahabatan dengan PERSIS Solo. Sebelum pertandingan dimulai, manajemen PSS Sleman menegaskan klubnya tidak terlibat pengaturan skor.

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menegaskan pemeriksaan dirinya sama sekali tak ada kaitan dengan penangkapan tersangka pengaturan skor. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Usai diperiksa selama 11 jam, Risha Adi Wijaya mengaku mendapat pertanyaan seputar pengelolaan kompetisi Liga Indonesia, dimana PT LIB ditunjuk oleh PSSI sebagai operator.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Ilustrasi Foto Berkas atau Dokumen. (iStockphoto)

Cawapres nomor satu, Ma'ruf Amin. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)