Berita Gunung Es Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Gunung es terbesar di dunia mulai bergerak setelah berpuluh-puluh tahun terdampar di dasar laut Antartika. Gunung es ini berukuran dua kali ...

01:39
Global
VIDEO: Gunung Es Sebesar Kota London Runtuh dari Brunt Ice Shelf di Antartika, Pertanda Apa?
01:08
News
VIDEO: Bak Titanic, Kapal Ini Tabrak Gunung Es di Alaska

Tas Cantik dari Rumput Purun Dijual Sampai ke Irak
Aksi Heroik Karyawati Minimarket di Semarang Tahan Pencuri Hingga Terseret Sepeda Motor
Telah dibaca 0 kali
Pjs Wali Kota Tanjung Pinang Ditetapkan Tersangka
Telah dibaca 0 kali
Aqiqah atau Qurban, Mana yang Didahulukan? Ini Penjelasan Gus Baha
Telah dibaca 7 kali
Cerita Mengharukan Megawati Hangestri: Nangis Ingin Pulang, Dihibur dengan Makan dan Foto Bersama
Telah dibaca 70 kali
Mengenal Warisan Upacara Adat di Minangkabau yang Masih Lestari
Telah dibaca 56 kali
HEADLINE: Amuk Gunung Ruang di Sulut, Bagaimana Potensi Bahaya dan Mitigasinya?
Telah dibaca 70 kali
Polres Situbondo Segara Panggil Pengelola Pelabuhan Jangkar Terkait Calo Tiket Feri
Telah dibaca 70 kali
Pasutri Meninggal Dunia Usai Terseret Lahar Dingin Semeru
Telah dibaca 84 kali
Jaga Kerukunan dan Kesejukan Demokrasi, Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Sudah Tepat
Telah dibaca 70 kali
Inflasi Terkendali, Harga Kebutuhan Pokok di Jabar Aman Usai Lebaran
Telah dibaca 49 kali
Pulih Cedera, Rodtang Jitmuangnon Cari Korban Baru di ONE 167
Telah dibaca 56 kali
Serang Iran, Gertak Sambal untuk Selamatkan Legitimasi Pemerintah Israel?
Telah dibaca 70 kali
IHSG Tergelincir 1% Usai Israel Serang Iran, Investor Asing Jual Saham Rp 838 Miliar
Telah dibaca 77 kali
Nonton MARC TALKS Episode 5 di Vidio: Peran Penting Keluarga dalam Karier Sandy Walsh
Telah dibaca 77 kali

Advertisement

Advertisement

Gambar satelit yang diambil oleh satelit Copernicus Sentinel-3 pada 15 November 2023 dan dirilis oleh Maxar Technologies pada 26 November 2023, menunjukkan gunung es A23a (CR) di dekat Pulau Joinville (CL), di Samudra Selatan. Gunung es terbesar di dunia, yang terpisah dari garis pantai Antartika pada 1986, kini mulai bergerak setelah lebih dari 30 tahun. Luasnya hampir 4.000 km persegi (1.500 mil persegi), lebih dari dua kali luas London Raya, dan tebalnya kira-kira 400 m (1.312 kaki). (HANDOUT / COPERNICUS SENTINEL-3 / AFP)

Ilustrasi Perubahan Iklim, Gunung Es Mencair. Kredit: Markus Kammermann via Pixabay

Bongkahan Es Terlihat di Pinggir Kota Kanada, Tanda Pemanasan Global Semakin Gawat (Tangkapan Layar Instagram/emoinu)

Kapal titanic. (SOUTHAMPTON CITY COUNCIL / AFP)

Pemandangan dari langit retakan di Beting Es Brunt di Antartika ditampilkan pada 2020. (British Antarctic Survey)

Puncak gunung dikelilingi laut es mengapung di lepas pantai Antartika (31/10). (Mario Tama/Getty Images/AFP)

Ilustrasi di Antartika (unsplash)

Ilustrasi melelehnya lapisan es di perairan Antartika. (AFP/Vanderlei Almeida)

GUNUNG ES SEBESAR KOTA LONDON RUNTUH DARI BRUNT ICE SHELF DI ANTARTIKA, PERTANDA APA?

Pemandangan Desa Kulusuk di Kota Sermersooq, Greenland, Denmark, 19 Agustus 2019. Desa Kulusuk adalah wilayah terpencil di Greenland. (Jonathan NACKSTRAND/AFP)

Ilustrasi Gunung Es Mencari (sumber: unsplash)

Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.  foto: Instagram @wisatakubar

Bak Titanic, Kapal Ini Tabrak Gunung Es di Alaska

Sebuah gunung es yang sangat besar telah terbentuk dari sisi barat Ronne Ice Shelf, yang terletak di Laut Weddell, di Antartika. (ESA)

Penampakan gunung es yang diberi nama B-15A di McMurdo Sound, setelah menghancurkan Ross Ice Shelf di Antarktika. (Josh Landis / AFP)

Dalam foto selebaran 1 Oktober 2019 menunjukkan kondisi pecahan gunung es yang dikenal sebagai 'Loose Tooth' atau gigi yang tanggal di lapisan es Amery, Antartika. Peristiwa ini merupakan pecahan besar pertama di lapisan es Amery sejak tahun 1964. (Richard COLEMAN/AUSTRALIAN ANTARCTIC DIVISION/AFP)

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menunggangi kuda putih saat salju yang turun di gunung Paektu (16/10/2019). Kim Jong-un tampil mengenakan kaca mata dengan mantel tebal berwarna coklat. (Photo by STR/KCNA VIA KNS/AFP)

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tersenyum saat berada di atas kuda putih saat salju turun di gunung Paektu (16/10/2019). Kim Jong-un tampil mengenakan kaca mata dengan mantel tebal berwarna coklat. (Photo by STR/KCNA VIA KNS/AFP)

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menunggangi kuda putih saat salju yang turun di gunung Paektu (16/10/2019). Kim Jong-un tampil mengenakan kaca mata dengan mantel tebal berwarna coklat. (Photo by STR/KCNA VIA KNS/AFP)

Dalam foto selebaran 1 Oktober 2019 memperlihatkan kondisi pecahan gunung es yang dikenal sebagai 'Loose Tooth' atau gigi yang tanggal di lapisan es Amery, Antartika. Gunung es bernama D-28 itu terpisah dari lapisan es Amery pada 26 September lalu. (Richard COLEMAN/AUSTRALIAN ANTARCTIC DIVISION/AFP)

Dalam foto selebaran 1 Oktober 2019, kondisi pecahan gunung es yang dikenal sebagai 'Loose Tooth' atau gigi yang tanggal di lapisan es Amery, Antartika. Gunung es tabular itu berukuran 1.636 km persegi atau hampir tiga kali luas Kota Jakarta. (Richard COLEMAN/AUSTRALIAN ANTARCTIC DIVISION/AFP)

Dalam foto selebaran 1 Oktober 2019, kondisi pecahan gunung es yang dikenal sebagai 'Loose Tooth' atau gigi yang tanggal di lapisan es Amery, Antartika. Ini adalah gunung es terbesar yang dihasilkan Antarktika dalam periode lebih dari 50 tahun. (Richard COLEMAN/AUSTRALIAN ANTARCTIC DIVISION/AFP)

Kapal Kapten Edward Kean melewati gunung es terapung di Teluk Bonavista, Newfoundland, Kanada, 29 Juni 2019. Banyaknya gunung es terapung menjadikan Newfoundland destinasi wisata baru di Kanada. (Johannes Eisele/AFP)

Kapal Kapten Edward Kean melewati gunung es terapung di Teluk Bonavista, Newfoundland, Kanada, 29 Juni 2019. Pada tahun 2018, lebih dari 500.000 wisatawan mengunjungi Provinsi Newfoundland untuk menyaksikan gunung es terapung. (Johannes Eisele/AFP)

Kapal pariwisata menuju gunung es terapung di King's Point, Newfoundland, Kanada, 5 Juli 2019. Wisata gunung es terapung menyumbang hampir 570 juta dolar Kanada atau sekitar 389 juta euro untuk ekonomi lokal. (Johannes Eisele/AFP)

Pandangan udara kondisi pegunungan es di Semenanjung Antartika (3/11). Berbagai riset mengatakan fenomena ini disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti emisi dari gas rumah kaca. (Mario Tama/Getty Images/AFP)

Ilustrasi Gunung Es Mencari (sumber: unsplash)

1
2