Berita emirsyah satar Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 3

Iis Sugianto menjual rumahnya senilai Rp 8,7 miliar pada 2011 kepada Emirsyah Satar yang kini menjadi tersangka tindak pidana pencucian uang...

Baju Adat Jadi Seragam Sekolah, Melestarikan Budaya tapi Memberatkan Kantong Orangtua
50 Kata-Kata Mutiara Gus Baha, Bijak dan Penuh Pesan Kehidupan
Telah dibaca 0 kali
Harga Kripto Hari Ini 26 April 2024: Bitcoin Cs Berada di Zona Merah
Telah dibaca 0 kali
PDIP Pertimbangkan Ahok hingga Risma untuk Diusung di Pilkada DKI Jakarta
Telah dibaca 0 kali
PDIP Sebagai Oposisi Penting Demi Jaga Iklim Demokrasi
Telah dibaca 0 kali
Pengamat: Risma Populer di Jatim, tapi Elektabilitasnya Jauh di Bawah Khofifah
Telah dibaca 0 kali
Laku Keras, 6 Zodiak Ini Hampir Tidak Pernah Single
Telah dibaca 0 kali
Real Sociedad Vs Real Madrid: Menang Tipis, Los Blancos Selangkah Lagi Juara LaLiga
Telah dibaca 0 kali
Militer AS Mulai Bangun Dermaga di Gaza Untuk Permudah Pengiriman Bantuan Kemanusiaan
Telah dibaca 0 kali
Sony ULT Wear Meluncur Pakai Prosesor 1000X di Harga Rp 2 Jutaan, Cek Spesifikasinya
Telah dibaca 0 kali
IHSG Kembali Loyo pada 22-26 April 2024, Sektor Saham Ini Catat Koreksi Terbesar
Telah dibaca 0 kali
Ini Alasan Trofi Liga Champions Kembali Hadir di Jakarta
Telah dibaca 0 kali
Harga Emas Antam Turun, Begini Dampak dan Implikasinya
Telah dibaca 0 kali
Usai Turun 2 Pekan Beruntun, Harga Minyak Dunia Kembali Melonjak
Telah dibaca 0 kali
Sohee Alice Bintang Drakor Pensiun dari Dunia Hiburan, Akan Menikah dengan Pebisnis yang Lebih Tua 15 Tahun
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Malam Peduli Bencana Gempa Lombok (Nurwahyunan/bintang.com)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (tengah) menutupi borgol di tangannya dengan map merah saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Satar diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (tengah) menutupi borgol di tangannya dengan map merah saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Ini merupakan pemeriksaan perdana Satar pascaditahan oleh penyidik KPK. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (tengah) menutupi borgol di tangannya dengan map merah saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Satar diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar berada di dalam mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/8/2019). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Ekspresi Mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar usai menjalani pemeriksaan penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/8/2019). Emirsyah resmi ditahan terkait kasus dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC asal Inggris untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar enggan berkomentar dan menyerahkan kepada kuasa hukumnya.

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar berada di dalam mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/8/2019). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/8/2019). Emirsyah resmi ditahan untuk mempermudah pemeriksaan terkait kasus suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Ekspresi Mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar usai menjalani pemeriksaan penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/8/2019). Emirsyah resmi ditahan terkait kasus dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC asal Inggris untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar memakai rompi tahanan memberikan keterangan usai pemeriksaan penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/8/2019). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (kiri) saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/7/2019). Satar diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC asal Inggris untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar menunggu pemeriksaan oleh penyidik KPK di Jakarta, Rabu (7/8/2019). Emirsyah diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls Royce PLC pada PT Garuda Indonesia (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (kiri) menunggu pemeriksaan oleh penyidik KPK di Jakarta, Rabu (7/8/2019). Emirsyah diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls Royce PLC pada PT Garuda Indonesia (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (kiri) bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Rabu (7/8/2019). Emirsyah diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls Royce PLC pada PT Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (kiri) saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/7/2019). Satar diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC asal Inggris untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/7/2019). Satar diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC asal Inggris untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/7/2019). Satar diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC asal Inggris untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar menaiki mobil usai diperiksa KPK, Jakarta, Jumat (17/2). Serta diduga menerima dalam bentuk barang senilai 2 juta dolar AS yang tersebar di Singapura dan Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia yang juga tersangka dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC, Emirsyah Satar usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (16/4). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Gedung KPK di jalan Kuningan Persada Kavling K4, Jakart Selatan. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Fahri Hamzah takziah di rumah duka Istri Emirsyah Satar. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Istri mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Sandriana Abubakar, meninggal dunia.

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia yang juga tersangka dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC, Emirsyah Satar usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (16/4). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

CEO PT Airbus Group Indonesia, Laurent Godin usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/4). Laurent diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

CEO PT Airbus Group Indonesia, Laurent Godin usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/4). Laurent diperiksa terkait dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin Airbus SAS dan Rolls Royce PT Garuda Indonesia. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

CEO PT Airbus Group Indonesia, Laurent Godin usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/4). Laurent diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia 2005-2014 Emirsyah Satar usai diperiksa KPK, Jakarta, Jumat (17/2). Emirsyah Satar diperiksa untuk pertama kalinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Tersangka dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar berjalan menuju ruang penyidik di gedung KPK, Jakarta, Senin (16/4). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (16/4). Emirsyah diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Presiden Komisaris PT Mugi Rekso Abadi (MRA) Soetikno Soedarjo. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar menuju ruang penyidik untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (16/4). Emirsyah diperiksa untuk mendalami kasus suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Vice President Management PT Garuda Indonesia, Albert Burhan saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/4). Albert diperiksa sebagai saksi suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat Garuda Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Mantan Vice President Management PT Garuda Indonesia, Albert Burhan saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/4). Albert akan dimintai keterangan terkait peran mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar selaku tersangka. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Mantan Vice President Management PT Garuda Indonesia, Albert Burhan saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/4). Albert diperiksa sebagai saksi suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat Garuda Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ilustrasi Korupsi (iStockPhoto)

1
2
3
4
5
6
7
8
9