Sukses

Rapat Konsolidasi Internal, PPP Finalisasi Persiapan Gugatan Sengketa Pemilu ke MK

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar rapat pengurus harian ke-21 untuk menyikapi rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024 oleh KPU RI.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar rapat pengurus harian ke-21 untuk menyikapi rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024 oleh KPU RI.

Rapat pengurus harian ini merupakan bentuk konsolidasi internal serta finalisasi persiapan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Seperti diketahui perolehan suara PPP pada hasil rekapitulasi KPU RI ialah sebesar 5.878.777 suara atau sebesar 3,87%, jumlah ini berbeda dari hasil perhitungan internal PPP sebesar 4,04%.

Selain penyiapan dokumen gugatan, turut hadir pula berkoordinasi intensif dengan DPP PPP sejumlah tim hukum yang akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi sesuai tenggat waktu yang ditetapkan.

Pada kesempatan ini, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono mewakili seluruh keluarga besar PPP turut memberikan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atas ketetapan hasil Pemilu Presiden yang menempatkan Prabowo Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

"Atas nama keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan kami mengucapkan selamat kepada Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka yang telah mendapatkan suara tertinggi hasil pemilihan presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional Komisi Pemilihan Umum," ujar Mardiono di hadapan seluruh pengurus harian DPP PPP, Kamis (21/3/2024).

Mardiono dan segenap keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan turut mendoakan agar hasil Pilpres ini adalah yang terbaik bagi Indonesia.

"Semoga hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ini merupakan yang terbaik untuk bangsa, negara dan rakyat Indonesia" pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

10 Partai Tidak Lolos Parlemen

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar agenda penetapan hasil Pemilu 2024 usai melakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional untuk 38 provinsi se-Indonesia. Hasilnya, ada delapan partai yang lolos ke Senayan alias DPR RI.

“Menetapkan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat secara Nasional berdasarkan Berita Acara Nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024 dalam Pemilihan Umum Tahun 2024,” tutur Ketua KPU Hasyim Asyari di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).

Secara runut, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) unggul di antara seluruh partai peserta Pemilu 2024, diikuti di posisi kedua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan ketiga Partai Golongan Karya (Golkar). 

Kemudian keempat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kelima Partai Nasional Demokrat (Nasdem), keenam Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ketujuh Partai Demokrat, dan kedelapan Partai Amanat Nasional (PAN).

Untuk total suara sah sebanyak 151.796.631 suara. Adapun secara rinci penetapan hasil Pemilu 2024 sesuai Berita Acara Nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024 dalam Pemilihan Umum Tahun 2024, yang telah disampaikan KPU RI adalah sebagai berikut:

  1. PKB: 16.115.655 suara atau 10,6 persen
  2. Gerindra: 20.071.708 suara atau 13,2 persen
  3. PDIP: 25.387.279 suara atau 16,7 persen
  4. Golkar: 23.208.654 suara atau 15,2 persen
  5. Nasdem: 14.660.516 suara atau 9,6 persen
  6. Partai Buruh: 972.910 suara atau 0,64 persen (tidak lolos)
  7. Gelora: 1.281.991 suara atau 0,84 persen (tidak lolos)
  8. PKS: 12.781.353 suara atau 8,4 persen
  9. PKN: 326.800 suara atau 0,21 persen (tidak lolos)
  10. Hanura: 1.094.588 suara atau 0,72 persen (tidak lolos)
  11. Garuda: 406.883 suara atau 0,26 persen (tidak lolos)
  12. PAN: 10.984.003 suara atau 7,2 persen
  13. PBB: 484.486 suara atau 0,31 persen (tidak lolos)
  14. Demokrat: 11.283.160 suara atau 7,4 persen
  15. PSI: 4.260.169 suara atau 2,8 persen (tidak lolos)
  16. Perindo: 1.955.154 suara atau 1,2 persen (tidak lolos)
  17. PPP: 5.878.777 suara atau 3,87 persen (tidak lolos)
  18. Ummat: 642.545 suara atau atau 0,4 persen. (tidak lolos)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.