Sukses

Satu Keluarga Pakistan Bobol Toko Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa, Modus Tukar Uang Asing

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, saat berada dalam toko sasaran, salah satu dari antara mereka ini langsung menguras isi dari tempat penyimpanan uang toko yang menjadi sasaran tersebut.

Liputan6.com, Surabaya - Satu keluarga warga negara Pakistan membobol toko milik crazy rich Surabaya  Tom Liwafa. Mereka yaitu MT (21), MZ (18) MLZ (45) dan RZ (50).

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, saat berada dalam toko sasaran, salah satu dari antara mereka ini langsung menguras isi dari tempat penyimpanan uang toko yang menjadi sasaran tersebut.

“Anggota kami mendapatkan laporan dari Tom Liwafa yang tokonya sempat dibobol. Kemudian melakukan penyelidikan yang dilakukan oleh Kanit Jantanras Polrestabes Surabaya untuk menangkap pelakunya yang diketahui ada di Bali,” ujar Mirzal, Jumat (15/9/2023).

AKBP Mirzal mengatakan, pada saat pengungkapan kasus ini pihaknya berkoordinasi melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak Imigrasi Kantor Juanda untuk join investigasi terkait ungkapan kasus sindikat international yang ada di wilayah kota Surabaya.

“Selesai beraksi, sekeluarga ini langsung kabur ke Bali, dan disana ada dua TKP,” ucap AKBP Mirzal.

Diketahui, satu keluarga warga negara Pakistan ini bisa dikatakan sebagai sindikat jaringan internasional yang masuk ke Indonesia dengan melalui seorang agen yang ada di Bali.

Mereka kemudian menyewa mobil untuk melancarkan aksinya, berkeliling daerah mulai dari Jakarta, Tegal, Surabaya, Gresik dan di Bali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berpura-pura Tukar Uang

Sudah ada beberapa TKP yang dilakukan oleh yang bersangkutan ini, modusnya mengambil uang dari toko sasaran yang dituju.

Mereka bertiga masuk ke toko berpura-pura menukarkan mata uang asing lalu mempengaruhi kasir, membujuk dan mengajak bicara sehingga kasir ini kehilangan konsentrasi dalam menjaga tokonya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.