Sukses

8.575 Ton Pupuk Urea Bersubsidi Mulai Disalurkan ke Petani Situbondo

Ketersediaan pupuk subsidi pada musim tanam kedua sebanyak 8.575 ton dipastikan bisa mencukupi kebutuhan petani setelah panen raya pada bulan Maret-April lalu.

Liputan6.com, Situbondo - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai menyalurkan pupuk bersubsidi jenis urea untuk memenuhi kebutuhan petani pada musim tanam (MT) kedua yang berlangsung sejak awal Mei 2023.

Kepala Bidang Penyuluhan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, M Zaini mengatakan bahwa pada musim tanam kedua (MT II) pada bulan Mei 2023 sebanyak 2.145 ton pupuk bersubsidi sudah disalurkan ke masing-masing kios pupuk.

"Pada musim tanam kedua (Mei, Juni, Juli, Agustus) pupuk bersubsidi yang kami siapkan untuk disalurkan ke kios sebanyak sekitar 8.575 ton. Jadi, tiap bulan pupuk kami salurkan sekitar 2.145 ton," kata Zaini, sapaan akrabnya, di Situbondo, Jawa Timur, dilansir dari Antara, Sabtu (20/5/2023).

Menurut ia, ketersediaan pupuk subsidi pada musim tanam kedua sebanyak 8.575 ton dipastikan bisa mencukupi kebutuhan petani setelah panen raya pada bulan Maret-April lalu.

"Oleh karena itu, kebutuhan pupuk subsidi urea pada masa tanam kedua ini petani tidak perlu khawatir stoknya kosong. Karena kami sudah mengecek di gudang penyimpanan pupuk sudah ada, dan tinggal disalurkan ke kios-kios atau agen secara bergantian," ujar Zaini.

Ia menambahkan, penyaluran pupuk subsidi yang mulai dilaksanakan sejak awal bulan Mei, namun masih ada beberapa kios yang belum juga belum menebus kepada pihak distributor.

"Beberapa hari lalu kami mencatat ada 1.800 ton pupuk subsidi urea yang belum ditebus oleh kios atau pengecer. Besok kami update lagi penyaluran pupuk subsidi untuk bulan ini," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengecer Diminta Segera Tebus Pupuk

Zaini berharap, kios atau pengecer pupuk subsidi segera menebus pupuk yang sudah tersimpan di gudang, sehingga petani yang saat ini mulai memasuki masa tanam tidak kesulitan untuk mendapat pupuk.

"Meskipun stok pupuknya ada di gudang, tapi kios tidak menebusnya, tentu para petani masih belum bisa dapat pupuk. Jadi, kami berharap kios segera menebus agar bisa cepat diterima petani," kata Zaini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.