Sukses

Ada yang Aneh, Polres Tulungagung Bongkar Makam Bayi Meninggal Tak Wajar

Polres Tulungagung melakukan pembongkaran makam balita yang diduga meninggal tidak wajar. Balita naas itu meninggal dunia usia proses persalinan mandiri oleh ibunya.

Liputan6.com, Tulungagung - Polres Tulungagung melakukan pembongkaran makam balita yang diduga meninggal tidak wajar. Balita naas itu meninggal dunia usia proses persalinan mandiri oleh ibunya di kamar mandi di tempat tinggalnya di Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Tulungagung, Jawa Timur.

"Iya, ini pemeriksaan awal karena menduga bayi tersebut mengalami kematian secara tak wajar dan mengarah ke tindak pidana," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra di Tulungagung dilansir dari Antara, Kamis (27/4/2023).

Pembongkaran makam dilakukan menjelang tengah hari, sekitar pukul 10.00 WIB hingga selesai. Setelah makam dibongkar dan jasad bayi perempuan diangkat, petugas lalu melakukan autopsi.

"Kami lakukan autopsi di tempat, setelah itu langsung kami makamkan dengan layak, dan secara keagamaan,” jelasnya.

Hasil autopsi selanjutnya akan dianalisis oleh dokter forensik, karena ada beberapa sampel yang masih membutuhkan pemeriksaan forensik di laboratorium.

"Kami akan sampaikan (hasilnya) setelah ada kesimpulan resmi dari tim forensik," katanya.

Dijelaskan, balita berjenis kelamin perempuan itu meninggal setelah dilahirkan pada Minggu (23/4/23) pagi.

Ibu bayi berinisial AY (22), melahirkan di rumahnya tanpa bantuan petugas medis, dan memotong sendiri pusarnya menggunakan gunting.

Setelah melahirkan, AY pingsan selama sekitar 30 menit di kamar mandi lantaran mengalami pendarahan hebat. Setelah sadar, AY menghubungi temannya untuk meminta tolong.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasil Hubungan Gelap

AY dibawa ke RSU Muhammadiyah untuk mendapat pertolongan medis. Oleh petugas ditanya kondisi bayi, dan dijawab oleh AY sudah meninggal.

Tak berselang lama ayah AY, yang berinisial SP datang ke RSU Muhammadiyah dengan menenteng tas plastik hitam berisi mayat bayi tersebut.

Oleh petugas, jenazah bayi langsung dibersihkan dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sedang AY dirujuk ke RSUD dr. Iskak, lantaran pendarahan parah.

Dari pemeriksaan terhadap AY, bayi itu merupakan hasil hubungan dengan pacarnya IB warga Ngadisuko, yang saat ini bekerja sebagai PMI di Taiwan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.