Sukses

Pemkab Jember Gelar Sekolah Lapang Gempa Bumi untuk Warga Pesisir Selatan

Pemerintah Kabupaten Jember, menggelar sekolah lapang gempa bumi, yang diperuntukkan untuk warga pesisir selatan Kabupaten Jember.

Liputan6.com, Jember - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur menggelar sekolah lapang gempa bumi, yang diperuntukkan bagi warga pesisir selatan wilayah itu.

Menurut Bupati Jember Hendy Siswanto sekolah lapang gempa bumi ini merupakan pembekalan serta pelatihan khusus menghadapi gempa bumi dan tsunami yang dapat mengancam wilayah pesisir di Kabupaten Jember.

“Kegiatan ini merupakan ikhtiar maksimal bagi kita masyarakat Jember untuk menyelamatkan nyawa saudara kita di sepanjang pesisir Kabupaten Jember, sebab di pesiri selatan Jember ini merupakan daerah rawan tsunami dan gempa,” kata Bupati Hendy, Sabtu (18/3/2023).

Ia menyampaikan bahwa bencana alam yang salah satunya berupa gempa bumi dan tsunami itu bisa terjadi kapanpun, oleh karenanya membekali diri dengan pengetahuan yang maksimal mengenai mitigasi kebencanaan menjadi ikhtiar wajib bagi seluruh warga.

"Pembekalan tentang kesiapan menghadapi bencana ini ihtiar yang wajib kita lakukan. sehingga jika terjadi warga sudah bisa berfikir apa yang harus dilakukan selanjutnya," tambahnya.

Bupati Hendy menyampaikan dari keterangan yang disampaikan dalam pemaparan Sekretaris Utama BMKG Dwi Budi Sutrisno menyebut, daerah pesisir Kabupaten Jember masuk kategori rawan tsunami.

“Ketika terjadi gempa bumi, kita punya waktu 20 menit untuk menyelamatkan diri, maka dari itu golden times itu harus benar-benar dimaksimalkan sesuai yang diajarkan para pemateri,” lanjutnya.

Dalam sekolah lapang ini, menghadirkan beberapa narasumber di antaranya, Sekretaris Utama BMKG Dwi Budi Sutrisno, Kepala BPBD Jember Sigit Akbari, Kepala BMKG Nganjuk Sumber Harto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berpotensi Gempa Megathrust

Semenatara itu, Sekretaris Utama (Sestama) Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwi Budi Sutrisno mengatakan, bahwa pantai selatan Pulau Jawa, termasuk pantai selatan Kabupaten Jember, berpotensi terjadi gempa megathrust dengan kekuatan 8,7 magnitudo.

“Untuk sebagai bentuk kewaspadaan sekolah lapang gempa bumi ini sangat penting, terutama bagi masyarakat yang bermukn di daerah terdampak. Kita tidak mengharapkan ini terjadi, tapi dengan sekolah lapang ini setidaknya kita tahu apa yang kita lakukan jika itu benar-benar terjadi,” tegasnya. 

.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.