Sukses

Jelang Ramadan, Khofifah Sebar Paket Sembako untuk Warga Sekitar Kantor Gubernur

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membagikan 650 paket sembako untuk warga yang tinggal di sekitar kantor Gubernuran dan cleaning service Kantor Gubernur Jawa Timur.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membagikan 650 paket sembako untuk warga yang tinggal di sekitar kantor Gubernuran dan cleaning service Kantor Gubernur Jawa Timur.

"Pembagian sembako bagi masyarakat kali ini merupakan bentuk silaturahmi sekaligus berbagi kebahagiaan menjelang momentum Bulan Ramadan," ujarnya di halaman kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Nomor 110 Alun-Alun Contong Bubutan, Kota Surabaya, Senin (13/3/2023).

Khofifah menyebut, menjelang datangnya Bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah bersilaturahmi dengan memberikan sapaan dan saling memaafkan adalah hal yang dianjurkan. Sehingga, semua akan menjalankan ibadah bulan Ramadan dengan hati yang bersih.

"Mudah-mudahan Allah memberi kita panjang umur Allah memberi kita semua Rizki yang luas Allah paring kita semua seduluran guyub rukun," ucapnya.

Pembagian paket sembako jelang  Ramadhan, kata Khofifah, juga menjadi program rutin yang dilakukan setiap tahunnya. Bahkan tidak hanya menjelang Ramadan, pembagian sembako bagi masyarakat sekitar kantor juga dilakukan saat menjelang Idul Fitri dan Peringatan HUT Pemprov.

Tahun ini paket sembako yang diberikan Gubernur Khofifah berisi 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 10 bungkus mie instan, dan 1 kg gula pasir. "Kalau menjelang Ramadhan di sini (Kantor Gubernur) dan di daerah sekitar Grahadi Itu memang kita selalu berbagi," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Ibadah

Khofifah juga mengucapkan selamat menyambut dan menjalankan ibadah Bulan Suci Ramadhan dan berpesan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan ibadahnya selama Bulan Ramadan. Orang nomor satu di Jatim ini berharap masyarakat bisa lebih khusyuk menjalankan ibadah selama Bulan Ramadhan.

"Kalau kemarin mungkin masa pandemi Covid-19 jadi kalau tarawihnya masih bolong-bolong atau mungkin belum sempat sekarang makin ditingkatkan, kalau kemarin puasanya masih banyak yang bolong-bolong sekarang mudah-mudahan puasanya digenapkan," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.