Sukses

Tak Lagi Was-Was, Warga Korban Longsor Ponorogo Mulai Tempati Hunian Sementara

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memastikan hunian sementara (huntara ) untuk korban tanah longsor Desa Talun Kecamatan Ngebel, aman dihuni.

Liputan6.com, Ponorogo - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memastikan hunian sementara (huntara ) untuk korban tanah longsor Desa Talun Kecamatan Ngebel, aman dihuni.

"Sangat aman. Insya Allah, aman untuk ditinggali. Kami sudah lakukan kajian sebelum huntara ini mulai dibangun," kata Sugiri di Ponorogo, Minggu 12 Maret 2023.

Huntara yang dibangun di Dusun Sidomukti, karena lokasinya cukup jauh di lereng Gunung Banyon yang menjadi titik longsor. Lokasinya juga cukup datar, sehingga minim risiko longsor.

Kendati begitu, kata Bupati yang akrab disapa Kang Giri itu, berjanji memperjuangkan masa depan para pengungsi, sehingga tidak selamanya tinggal di huntara.

"Layak dengan cara pandang ikhlas dan menerima, itu penting. Ini Huntara untuk mengamankan jiwa masyarakat," katanya

Di lokasi huntara itu, terdapat 22 unit rumah atau bangunan semi permanen berukuran 5x7 meter yang merupakan bantuan anggaran dari Pemprov Jatim.

Selain huntara, Pemprov dan Baznas Jatim juga menyalurkan bantuan berupa 71 ekor kambing dimana setiap KK mendapatkan tiga ekor.

Selain itu, sejumlah perlengkapan rumah seperti kipas angin, kompor gas juga diberikan dengan nominal keseluruhan bantuan Rp20 juta per rumah.

"Kita juga berikan beasiswa pendidikan untuk anak anak pengungsi mulai SMA, SMP dan SD. Ditambah dengan bantuan UKM dan bantuan zakat produktif," papar Bupati Sugiri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warga Tak Lagi Was Was

 

Sri Utami (40), salah satu warga korban longsor menuturkan, dengan bantuan berupa hunian tetap ini, ia dan sekeluarga tidak lagi merasa was-was.

"Kalau hujan deras sering merasa khawatir apabila terjadi bencana lagi. Sekarang Alhamdulillah, merasa aman karena lokasi huntara yang diberikan Insya Allah lebih aman," ujarnya.

Begitupun Purwanti (39) yang juga merupakan warga terdampak. Ia bersyukur Gubernur Khofifah tidak hanya memikirkan relokasi warga saja, namun juga memberikan alternatif mata pencaharian dengan bantuan berupa domba.

"Mudah-mudahan dombanya cepat beranak pinak. Terima kasih Bu Khofifah," ungkapnya dengan suka cita.

Turut hadir dalam acara penyerahan bantuan Ketua Baznas Jawa Timur KH. Roziqi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Ponorogo Lysdyarita, Sekdaprov Ponorogo Agus Pramono, Camat Ngebel Dwi Cahyanto dan beberapa OPD di lingkungan Provinsi Jatim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.