Sukses

DPRD Jatim: Reaktivasi Kereta Api di Madura Selaras Dengan Amanat Presiden

Selain reaktivasi jalur kereta, jelas Halim, sesuai Perpres 80 di antaranya juga direncanakan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan, lalu Pelabuhan MISI (Madura International Sea Port City), hingga Indonesia Islamic Science Park.

Liputan6.com, Surabaya - Anggota DPRD Jawa Timur dari Daerah Pemilihan (Dapil) Madura, Abdul Halim, mendukung langkah Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang mendorong pemerintah pusat untuk segera mereaktivasi jalur kereta api di pulau garam.

Menurut Halim, reaktivasi kereta  api sejatinya sudah ada payung hukumnya, yakni Peraturan Presiden (Perpres) No 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbangkertosusila), Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

“Reaktivasi rel itu sudah masuk dalam Perpers 80 tentang percepatan pembangunan di Jatim yang hampir 40 persennya ada di Madura,” kata Halim, Senin (13/2/2023).

Selain reaktivasi jalur kereta, jelas Halim, sesuai Perpres 80 di antaranya juga direncanakan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan, lalu Pelabuhan MISI (Madura International Sea Port City), hingga Indonesia Islamic Science Park.

“Kalau sekarang ini Bupati Sumenep berkirim surat (ke Presiden Joko Widodo) dalam rangka untuk mereaktivasi rel, itu sebetulnya ya selaras dengan adanya Perpres,” ungkap Ketua Komisi C DPRD Jatim itu.

Di sisi lain, Halim membenarkan jika reaktivasi jalur kereta menjadi kebutuhan Madura saat ini. Halim juga sepakat, dengan adanya jalur kereta akan mendongkar perekonomian di Madura.

“Saya kira dengan kondisi Madura hari ini, ketika ada transportasi massal yang efektif, efisien, dan tepat waktu, sangat betul-betul menunjang pertumbuhan ekonomi di Madura, pasti,” katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tol Trans Madura Masih Wacana

Selain kereta, Halim menilai pembangunan tol trans Madura masih sekadar wacana. “Tol saya anggap masih wacana, karena tidak ada aturan yang memayungi. Beda dengan kereta sudah ada Perpres 80,” jelasnya.

Halim juga mendukung rencana Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang akan berkoordinasi dengan legislator DPRD Jatim dari dapil Madura untuk merealisasikan kereta api di pulau garam.

“Kami sangat senang sekali kalau kemudian diajak koordinasi dengan Pak Bupati Sumenep, tetapi kembali pada yang saya sampaikan tadi, bahwa reaktivasi rel sudah ada dalam Perpres 80 tentang percepatan pembangunan Jatim yang 40 persennya ada di Madura, termasuk reaktivasi rel itu,” paparnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.