Sukses

Program Aksara Banyuwangi Sasar 660 Ribu Warga Belum Tamat SMA

Kepala Dispendik Banyuwangi Suratno mengatakan, program tersebut hadir sebagai tambahan tenaga untuk program kejar paket yang sebelumnya telah ada namun pergerakannya cukup lambat.

Liputan6.com, Banyuwangi Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi terus kebut program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara) untuk percepatan kesetaraan pendidikan bagi masyarakat yang belum menuntaskan masa studinya hingga SMA.

Kepala Dispendik Banyuwangi Suratno mengatakan, program tersebut hadir sebagai tambahan untuk program kejar paket yang sebelumnya telah ada namun pergerakannya cukup lambat.

"Kami lebih fokus kepada penduduk Banyuwangi yang di usia 20 tahun ke atas, yang sebentar lagi akan menjadi sasaran penghitungan oleh BPS. Itu bagaimana caranya minimal mereka punya ijazah setaraf SMA," ujarnya, Sabtu (29/10/2022).

Suratno menyebut, berdasarkan data Dispendik Banyuwangi ada 660 ribu penduduk se-Banyuwangi usia 20 tahun ke atas, masih belum punya ijazah SMA/SMK sederajat.

"Itu yang menjadi sasaran kita, kita juga punya by name by addres nya. Jadi ratusan ribu warga yang akan kita percepat untuk program Aksara," tegasnya.

Suratno menambahkan, peningkatan rata-rata lama sekolah ternyata juga berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang dilakukan oleh badan pusat statistik (BPS).

"Aksara itu akan berpengaruh pada pencapaian rata-rata lama sekolah. Sehingga diharapkan, tujuan akhirnya kita ingin indeks pembangunan manusia di Banyuwangi, makin hari makin terdongkrak," ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerakan Bersama

Kata Suratno, program ini merupakan gerakan bersama. Sasaran awal dimulai dari guru atau tenaga kependidikan.

"Kami perintahkan mereka untuk mengambil antara 3-4 orang di sekelilingnya yang belum punya ijazah setara SMA. Untuk dirayu kembali agar mau bersekolah dan bisa didaftarkan di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) untuk bisa ikut kejar mungkin Paket A, Paket B atau mungkin Paket C," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.