Sukses

Ekonomi Jatim Turun 0,49 Persen pada Mei 2022, Ini Penyebabnya

Sesuai catatan BPS Jatim, dari sebelas kelompok pengeluaran seluruhnya mengalami inflasi dan tertinggi adalah kelompok transportasi sebesar 0,94 persen, diikuti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,84 persen.

Liputan6.com, Surabaya - Kenaikan harga sejumlah bahan pokok dan naiknya harga jasa transportasi saat Lebaran 2022 memicu ekonomi Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,49 persen pada periode Mei 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, dari delapan kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jatim, seluruhnya mengalami inflasi dan tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 1,10 persen, sedangkan terendah terjadi di Kota Kediri 0,08 persen.

"Kita tahu bersama awal Mei 2022 ada perayaan Idul Fitri, hal ini sesuai catatan kami mendorong kenaikan harga di tingkat eceran yang cukup tajam, khususnya di beberapa kelompok makanan, minuman, tembakau, dan beberapa transportasi," kata Kepala BPS Jawa Timur Dadang Hardiwan, dilansir dari Antara, Jumat (3/6/2022).

Ia mengatakan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

Sesuai catatan BPS Jatim, dari sebelas kelompok pengeluaran seluruhnya mengalami inflasi dan tertinggi adalah kelompok transportasi sebesar 0,94 persen, diikuti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,84 persen.

Kemudian, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,62 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,44 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,40 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,28 persen.

Berikutnya kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,27 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,22 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,16 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa sebesar 0,09 persen, dan kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minyak Goreng

Dia mengatakan untuk tingkat inflasi tahun kalender Mei 2022 sebesar 2,79 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2022 terhadap Mei 2021) tercatat sebesar 4,24 persen.

Sementara untuk komoditas minyak goreng yang awalnya juga menjadi penyebab inflasi, pada Mei 2022 mampu menahan laju inflasi atau disebut deflasi dan mengalami penurunan harga 4,21 persen, disusul emas perhiasan 0,71 persen, daging ayam ras 0,61 persen.

Kemudian masing-masing turun nangka muda 10,59 persen, anggur 2,09 persen, tarif kendaraan roda dua secara daring 2,02 persen, ikan bandeng/ikan bolu 1,78 persen, tomat 2,02 persen, Melon 1,23 persen, dan bawang putih 0,50 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.