Sukses

103.818 Lansia di Kabupaten Madiun Jadi Sasaran Vaksin Booster

Selain berusia di atas 60 tahun, katanya, syarat penerima vaksin penguat adalah minimal enam bulan setelah penyuntikan dosis kedua.

Liputan6.com, Madiun Sebanyak 103.818 warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur menjadi sasaran vaksin COVID-19 dosis ketiga atau vaksin booster. Dinas Kesehatan setempat menyebut, mereka menjadi sasaran lantaran menjadi kelompok masyarakat rentan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun Anies Djaka di Madiun, Sabtu (16/1/2022) mengatakan sesuai rencana, vaksinasi penguat di wilayah itu akan dimulai pada pekan depan.

"Lansia sasaran utama vaksinasi penguat yang berusia di atas 60 tahun mencapai 103.818 jiwa," ujarnya, dilansir dari Antara.

Selain berusia di atas 60 tahun, katanya, syarat penerima vaksin penguat adalah minimal enam bulan setelah penyuntikan dosis kedua.

"Masyarakat umum dan rentan yang mendapat undangan, misal dari PeduliLindungi, juga boleh ikut vaksinasi penguat," kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jenis Vaksin

Ia menjelaskan, nantinya vaksin penguat di Kabupaten Madiun akan terlebih dahulu menggunakan jenis Pfizer. Hal itu karena stoknya yang masih banyak dan mendekati masa kedaluwarsa.

"Sesuai surat edaran Kemenkes, yang dipakai untuk penguat itu yang mendekati masa kedaluwarsa dulu. Untuk Pfizer di Kabupaten Madiun berlaku sampai Juni 2022," katanya.

Data di gudang farmasi dinkes, kata Anies, saat ini tersedia 1.449 vial vaksin Pfizer. Jumlah itu setara dengan 17 ribu dosis penguat dengan takaran 0,15 mililiter sekali suntik.

Ia menambahkan berbagai persiapan dilakukan bersamaan dengan fokus vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Adapun, vaksin penguat bisa dilayani di semua puskesmas dan rumah sakit di wilayah Kabupaten Madiun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.