Sukses

Pemkot Surabaya Mulai Salurkan Sembako untuk Warga Terdampak Corona COVID-19

Pendistribusian ke masyarakat akan dikirim ke kantor kecamatan terlebih dahulu, selanjutnya ke kantor kelurahan baru kemudian didistribusikan ke warga melalui RT/RW setempat.

Liputan6.com, Jakarta - Bantuan paket sembako dari program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), donasi para pengusaha dan elemen masyarakat mulai didistribusikan kepada warga terdampak COVID-19 yang masuk golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Bantuan berupa paket sembako ini sudah dikirim ke empat kecamatan di Surabaya," kata Asisten Administrasi Umum Pemkot Surabaya Hidayat Syah di Surabaya, Minggu, 26 April 2020.

Menurut dia, bantuan paket sembako tersebut akan disalurkan secara bertahap kepada 67.319 KK di 31 kecamatan Surabaya. Untuk saat ini, lanjut dia, bantuan baru dikirim ke empat kecamatan, yakni Kecamatan Tegalsari, Genteng, Bubutan, dan Simokerto, dilansir dari Antara.

Untuk pola pendistribusian ke masyarakat, lanjut dia, pihaknya mengirim sembako ke kantor kecamatan terlebih dahulu, selanjutnya ke kantor kelurahan baru kemudian didistribusikan ke warga melalui RT/RW setempat.

"Ini dilakukan agar pada saat pembagian sembako tidak sampai terjadi antrean warga," katanya di Surabaya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Murni dari Pengusaha

Sementara itu, Wakil Koordinator Bidang Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya M. Fikser mengatakan paket sembako yang disalurkan ke MBR ini murni berasal dari para pengusaha atau elemen masyarakat.

"Jadi bantuan yang disalurkan itu murni dari CSR dan bantuan dari masyarakat, bukan dari APBD Surabaya," ujarnya.

Fikser menjelaskan bantuan paket sembako yang disalurkan itu terdiri dari beras, mie instan, kering tempe, bumbu pecel, dan abon. Beberapa produk bahan makanan ini merupakan hasil produksi mandiri dari UMKM Surabaya.

Menurutnya, bantuan yang berasal dari CSR dan para pengusaha ini dikemas di Gedung Convention Hall Surabaya dan sebagian dikirim ke kecamatan-kecamatan di Surabaya. "Ini masih kita bahas juga untuk pola pendistribusiannya ke warga," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.