Sukses

Lily Allen Berencana Sajikan Single Kontroversial di Glastonbury

Baru saja mempoduksi videoklip kontroversial yang dinilai vulgar dan rasis, Lily Allen rupanya ingin terus mempopulerkannya.

Baru saja mempoduksi videoklip kontroversial bertajuk Hard Out There yang dinilai vulgar dan rasis, Lily Allen rupanya ingin terus mempopulerkannya dalam ajang festival Glastonbury 2014 di Inggris.

Bahkan meski banyak dibicarakan publik lantaran dirinya tak ingin meminta maaf atas pembuatan videoklip terbarunya itu. Lily malah menjadi artis pertama yang memberikan konfirmasi mengenai penampilannya dalam festival tahunan tersebut. Padahal festival itu masih akan diselenggarakan pada 25-29 Juni 2014 mendatang di Somerset, Inggris.

"Aku akan berlaga di Glastonbury. Ini resmi, aku baru saja mengiyakan untuk tampil di sana. Pastikan Anda tidak melewatkan penampilan ini," ucapnya dikutip Dailymail, Rabu (20/11/2013).

Lily mengaku tidak takut meski videonya menjadi sorotan massa dan dinilai telah melecehkan suatu ras [baca: 'Hard Out Here' Videoklip Kontroversial Persembahan Lily Allen]. Dalam tayangan videonya, wanita 28 tahun ini berdansa bersama wanita orang-orang kulit hitam atau Negro.

Mereka bahkan mempertontonkan aksi panas sambil memegang pisang dengan konotasi seksual. "Jika seseorang langsung berpikir bahwa aku melecehkan salah satu ras tertentu, mereka salah," kicaunya.

Lily juga menegaskan bahwa videonya adalah karya satir ringan yang mengedepankan wanita sebagi objek modern pop culture. Dan yang paling penting videonya tidak menjelek-jelekkan ras tertentu.(Ppt/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.