Liputan6.com, Jakarta Syuting film di luar negeri tak sesimpel yang dibayangkan. Itulah yang dialami Ernest Prakasa dan Meira Anastasia saat memproduksi film Cinta Tak Seindah Drama Korea yang akan tayang di bioskop mulai 5 Desember 2024.
Bikin film biasanya dibagi tiga fase yakni praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Yang paling repot saat bikin Cinta Tak Seindah Drama Korea ternyata fase praproduksi karena ia harus bolak-balik ke Seoul sebelum syuting dimulai.
Baca Juga
Mengupas Musikalitas Sid Vicious, Bassist Band yang Jadi Ikon Musik Punk Sedunia tapi Tak Bisa Main Bass hingga Meninggal di Usia 21
Fanny Ghassani Jadi Arwah di Film Horor Sebelum 7 Hari, Syuting dari Jam 6 Sore Sampai 5 Pagi
Eksklusif Fedi Nuril: Marah Terhadap Kondisi Politik Indonesia Hingga Lawan Buzzer Pakai Garpu Siomai
“Yang paling menantang praproduksi. Kita selalu percaya kelancaran produksi sangat tergantung dari kematangan tingkat praproduksinya. Sementara kita belum pernah melakukan praproduksi di luar negeri,” kata Ernest Prakasa.
Advertisement
Itu sebabnya, rumah produksi Imajinari merekrut sejumlah kru film dengan jam tinggi untuk memastikan syuting di Korea Selatan bersama Jerome Kurnia, Lutesha, Ganindra Bimo, dan kawan-kawan berjalan mulus.
Ke Seoul Bareng Meira Anastasia
Dalam sesi wawancara via telepon dengan Showbiz Liputan6.com, baru-baru ini, Ernest Prakasa membeberkan repotnya bolak-balik ke Seoul jelang syuting. Kali pertama ia datang ke Seoul berdua dengan Meira Anastasia.
“Sebelumnya Meira sudah dua kali. Dia pas bareng sama aku ke Seoul itu kali ketiga. Dia sudah dua kali. Sekali sendiri. Kali kedua bareng teman untuk cari lokasi yang menurutnya, pernah nonton di drakor sambil membayangkan bisa bikin adegan apa di situ,” akunya.
Advertisement
Ke Seoul Bersama Rombongan Kecil
Dalam Cinta Tak Seindah Drama Korea, Meira Anastasia menjabat penulis naskah sekaligus sutradara. Saat ke Seoul dengan Ernest Prakasa, Meira Anastasia menjelaskan kota mana saja yang ditarget dan untuk adegan apa saja.
“Habis itu kami ke sana lagi, dengan rombongan kecil. Ada director of photogaphy, line producer, dan mulai mengobrol dengan production service di Seoul yang mengurus operasional produksi selama di sana termasuk logistik, transportasi, perizinan segala macam,” ujar Ernest Prakasa.
Memastikan Kesiapan Logistik dan Kru
Jelang syuting, sutradara film Cek Toko Sebelah terbang duluan ke Seoul untuk memastikan kesiapan kru dan peralatan di sana. Mengetahui semuanya telah siap, Ernest Prakasa menarik napas lega.
“Datang lagi ke sana sebelum syuting, kami datang lebih dulu untuk memastikan bahwa kesiapannya sudah normal baru kru yang lain menyusul. Jadi yang paling ribet pas praproduksi memastikan semuanya ketika syuting berjalan dengan baik,” ia mengakhiri.
Advertisement