Sukses

Sopir Pribadi Jonathan Majors Bersaksi soal Kejadian Penganiayaan: Dia Tak Melakukan Apa-Apa

Di sisi lain, Grace Jabbari menuding Jonathan Majors adalah sosok yang kasar dan tak jarang main fisik.

Liputan6.com, Jakarta Masalah hukum yang membelit Jonathan Majors sudah mencapai tahap keputusan juri. Tim juri yang berjumlah enam orang mengambil kesimpulan bahwa sang bintang Marvel bersalah dalam kasus penganiayaan terhadap kekasihnya—yang kini sudah menjadi mantan—Grace Jabbari.

Meski begitu, sejak kasus ini mulai bergulir di pengadilan hingga muncul keputusan juri, bintang Kang The Conqueror ini tetap bersikukuh bahwa dirinya sama sekali tak bersalah.

Dalam persidangan yang berlangsung selama kurang lebih dua minggu, ia dan kuasa hukumnya bertarung di pengadilan. Salah satunya dengan menghadirkan saksi yang mendukung klaimnya, yani sopir pribadinya Naveed Sarwar.

Dilansir dari People, Rabu (20/12/2023), sang sopir adalah satu-satunya orang yang menjadi saksi atas dugaan cekcok antara Jonathan Majors dan Grace Jabbari pada Maret lalu, yang berujung pada masalah hukum ini.

Sang sopir mengantar Jonathan dan Grace ke sebuah pertunjukan, lanjut makan malam, dan pulang ke rumah. “Dia [Jonathan] tidak melakukan apa-apa,” kata Naveed Sarwar dengan bantuan penerjemah bahasa Urdu, merujuk pada interaksi pasangan ini di mobil.

Sementara soal Grace Jabbari, sang sopir menyatakan, “Dia melakukan semuanya.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ajukan Bukti soal Grace Jabbari

Kuasa hukum sang bintang Marvel juga sempat mengajukan bukti dari pihak mereka bahwa Jonathan Majors tak menyebabkan luka-luka kepada sang penggugat yang juga mantan kekasih sang aktor—Grace Jabbari.

Pada pertengahan April, mereka memberikan rekaman yang diklaim sebagai Grace Jabbari minum-minum di kelab malam, beberapa jam setelah insiden di dalam mobil dengan Jonathan Majors.

3 dari 4 halaman

Jonathan Majors Disebut Sebagai Sosok Kasar

Di sisi lain, Grace Jabbari menjelaskan bahwa sepanjang hubungan asmara mereka selama 1,5 tahun, Jonathan Majors adalah sosok yang kasar dan tak jarang main fisik.

Dalam pernyataan penutupnya di pengadilan, ia juga membagikan bukti percakapan teks mereka pada September 2022—atau beberapa bulan sebelum insiden penganiayaan yang membuahkan gugatan hukum.

Dalam percakapan mereka, terungkap Grace Jabbari mengalami cedera dan ingin pergi ke dokter, tapi dihalangi oleh Jonathan Majors.

4 dari 4 halaman

Ancaman Jonathan Majors

Alasan Jonathan tak mengizinkan, karena khawatir dirinya akan diinvestigasi.

“Aku takutnya kamu enggak paham tentang apa yang bisa terjadi kalau kamu pergi ke rumah sakit. Mereka bertanya-tanya kepadamu, dan menurutku kamu enggak akan bisa melindungi kita, bahkan bila kamu berbohong pun bisa mengarah pada penyelidikan dan mereka bisa curiga,” begitu pesan yang dikirimkan Jonathan Majors ketika masih berstatus sebagai kekasih Grace Jabbari.

Yang lebih ngeri, ia bahkan membawa-bawa ancaman (maaf) bunuh diri kepada sang kekasih. Sambil menangis, Grace Jabbari membacakan pertukaran pesan teks mereka di persidangan. Di tengah jalan, ia makin makin tak kuat sehingga akhirnya digantikan pihak jaksa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini