6 Fakta Ibunda Julia Perez Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Ditabrak Motor Sampai Mental dan Pingsan

Nia Anggia, adik Julia Perez, membeberkan awal kisah ibundanya mengalami kecelakaan. Rupanya, Sri Wulansih dan suaminya memarkirkan kendaraan di seberang restoran.

"Kronologinya itu hari Jumat mama sama Abi itu mau buka puasa bersama di restoran kan. Karena (parkir) penuh, mama sama Abi mereka parkirnya di seberang restoran," kata Nia Anggia dilansir dari tayangan YouTube Insert Today pada Kamis (6/4/2023).

Saat ingin menyebrang kembali ke restoran, dijelaskan Nia Anggia, Sri Wulansih ditabrak oleh motor yang melaju sangat kencang.

"Nah pas mereka mau nyeberang, tadinya kan jalanan nggak terlalu ramai, agak sepi. Pas mereka mau nyeberang itu entah motor dari mana, melaju kencang akhirnya nabrak mama dan Abi," jelas Nia.

Laju motor yang sangat cepat membuat Sri Wulansih dan suaminya tak bisa lagi menghindar. Saat tabrakan terjadi, Sri Wulansih dan suaminya langsung terpental.

"Jadi Abi tadinya tuh udah berusaha melindungi mama dari tabrakan motor. Tapi karena motor lajunya kencang banget, akhirnya tak terelakkan lagi. Mereka akhirnya mental berdua nih," sambungnya.

Akibat kecelakaan itu, ibunda Julia Perez pingsan karena mengalami benturan di kepalanya. "Pas Abi ngelihat mama, kok nggak bangun-bangun, ternyata pas terpental tuh mama kepalanya terbentur batu atau aspal, kita nggak tahu kan jelasnya apa. 

Alhasil, Sri Wulansih dan suaminya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. "Akhirnya mereka buru-buru dibawa ke rumah sakit," Nia Anggia menuturkan.

Setelah menjalani pemeriksaan, diketahui bahwa ibunda Julia Perez itu mengalami pendarahan di otak.

Namun hingga saat ini tim dokter masih belum dapat melakukan tindakan operasi terhadap ibunda Julia Perez terkait kecelakaan yang membuatnya mengalami pendarahan otak.

"Mama mengalami pendarahan di otak, di depan dan di belakang. Menurut dokter, itu tidak bisa dioperasi untuk saat ini. Hanya bisa dikasih obat pengencer darah, kita lihat dulu bagaimana obatnya bereaksi. Kalau membaik tidak perlu operasi. Jadi Kita lihat dulu lah bagaimana reaksi obatnya," tutup Nia Anggia.