Sukses

Jelang Akad, Kaesang Pangarep Bocorkan Makna Batik Kumudowati di Langit-Langit Pendopo Puro Mangkunegaran

Mengunggah sejumlah foto di Pendopo Puro Mangkunegaran Solo, Kaesang Pangarep menjelaskan motif batik Kumudowati yang membentang di langit-langitnya.

Liputan6.com, Jakarta Mendekati hari pernikahan, Kaesang Pangarep mulai membocorkan penampakan terbaru Pendopo Puro Mangkunegaran Solo, yang dijadikan lokasi syukuran nikah, Minggu (11/12/2022).

Putra bungsu Presiden Jokowi itu mengunggah sejumlah foto bareng Erina Gudono tengah berada di Pendopo Puro Mangkunegaran, yang didominasi warna kuning muda dan hijau cenderung nusaindah.

Pada langit-langitnya membentang motif batik Kumudowati nan elok. Kaesang Pangarep menyebut, dominasi kuning dan nusaindah dipilih para leluhur Kadipaten Mangkunegaran disertai alasan kuat.

Warna kuning dan hijau yang mendominasi pendopo adalah warna pari anom yang merupakan warna khas keluarga Mangkunegaran,” bintang film Cek Toko Sebelah menerangkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terbentang Batik Kumudowati

Lewat akun Instagram terverifikasi, Rabu (7/12/2022), Kaesang Pangarep memaparkan, batik Kumudowati yang membentang di langit-langit memfiturkan delapan kotak dengan warna berbeda.

Di bagian langit-langit pendopo terbentang Batik Kumudowati. Terdapat delapan kotak di mana bagian tengahnya masing-masing memiliki warna dan arti yang berbeda,” tulis Kaesang Pangarep.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Pencegah Pikiran Birahi

Kuning berarti mencegah rasa kantuk, simbol senantiasa berjaga dan waspada. Biru merefleksikan cegah musibah. Hitam mencegah rasa lapar, sedangkan warna hijau simbol doa mencegah frustasi.

(Warna) putih mencegah pikiran seks birahi. Oranye (untuk) mencegah perasaan takut. Merah mencegah kejahatan, dan ungu mencegah pikiran jahat,” Kaesang Pangarep menjelaskan.

4 dari 4 halaman

Tak Melanggar Adat

Diberitakan sebelumnya, Pengageng Kemantren Langenpraja Mangkunegaran Solo, GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo, mengklarifikasi bahwa syukuran pernikahan Kaesang Pangarep di Puro Mangkunegaran Solo tidak melanggar adat.

“Kalau untuk menghadap ke mana bisa dilihat langsung saat acara. Tapi, yang jelas, di Mangkunegaran tidak ada adat,” katanya kami lansir dari video klarifikasi di kanal YouTube Berita Surakarta, Minggu (27/11/2022).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.