Sukses

Sebelum Ki Joko Bodo Meninggal Dunia, Sempat Menderita Sakit Darah Tinggi

Sebelum mengembuskan napas terakhir, Ki Joko Bodo tengah menjalani pengobatan melalui dokter.

Liputan6.com, Jakarta - Duka tengah menyelimuti keluarga Ki Joko Bodo atas kepergian pria bernama asli Agus Yulianto itu untuk selama-lamanya, Selasa (22/11/2022). Diakui Refo, salah satu putra Ki Joko Bodo, ayahnya memang memiliki penyakit komplikasi.

Lalu dalam satu bulan sebelum kepergiannya, Ki Joko Bodo sedang menjalani pengobatan melalui dokter, dilansir kanal YouTube Intens Investigasi.

"Kamis besok mau kontrol lagi ke dokter. Cuman ya takdir enggak ada yang tahu," ungkap Refo.

Saat menjalani pengobatan, dokter yang memeriksa Ki Joko Bodo sempat mengatakan bahwa bintang film Jeritan Danau Terlarang ini menderita sakit darah tinggi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Ada Pesan Terakhir

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Ki Joko Bodo sudah tak bisa bicara banyak sehingga ia pun tak meninggalkan pesan terakhir kepada keluarganya.

"Enggak sih (pesan terakhir). Dari keluarga justru yang lebih banyak ngomong sama ayah 'Ayah ayo dong cepet sembuh, ayah pengen lihat kan kakak nikah. Pengen lihat kan anak-anaknya sukses'. Ayah cuman manggut-manggut," sambungnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Salat Sebelum Meninggal

Refo mengakui bahwa sejak pulang umrah, ayahnya tak pernah meninggalkan ibadah seperti salat hingga jelang meninggal. Walau caranya tak seperti manusia yang sehat.

"Iya (salat dulu), cuman salatnya bukan yang berdiri gitu. Salatnya di kursi," bebernya.

4 dari 4 halaman

Makin Parah

Dijelaskan sang anak bahwa bintang film Terowongan Casablanca ini sudah menderita sakit sejak beberapa tahun lalu. Kala itu Ki Joko Bodo sempat sembuh kemudian kambuh lagi.

"Mungkin sebulan ini bertambah parah, udah dicek ke dokter juga. Sempet berobat, lagi dalam penanganan dokter juga si ayah itu," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.