Sukses

Baim Wong Beberkan Alasan Bikin Video Paula Verhoeven Laporkan KDRT Ingin Masyarakat Lihat Kebaikan Polisi

Baim Wong, buka suara alasan membuat video yang dianggap nge-prank polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Baim Wong dan Paula Verhoeven telah selesai menjalani pemeriksaan. Keduanya diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (7/10/2022).

Selama kurang lebih 3 jam, Baim Wong dicecar sebanyak 25 pertanyaan oleh penyidik terkait konten Prank KDRT yang dibuat Baim Wong dan Paula Verhoeven di kanal YouTube miliknya. Usai diperiksa, Baim Wong menyempatkan diri untuk menemui para pewarta yang sudah menunggunya sejak siang.

Baim Wong menyampaikan permohonan maafnya jika selama ini terkesan menghindar. Ia lebih memilih untuk menunggu hingga pemeriksaan digelar, baru kemudian ia mau menyampaikan keterangan kepada wartawan.

"Assalamualaikum wr. wb. Sebelumnya maaf ya buat semuanya, temen-temen wartawan yang berusaha menghubungi saya. Tapi kadang-kadang saya nggak bales, saya ini takut karena beritanya itu sudah di luar dari niatan kita dari awal," kata Baim Wong usai diperiksa.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Ada Niat

Sekali lagi, Baim Wong mengatakan bahwa dirinya tak ada niat sedikitpun untuk merendahkan institusi Polri. Ia hanya ingin tahu bagaimana reaksi polisi jika ada laporan dari seorang public figure.

"Sebenarnya tidak ada niatan untuk menjelekkan, apalagi tidak menghargai, apalagi merendahkan institusi kepolisian. Yang sebenarnya malah kebalikannya," kata Baim Wong lagi.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Ingin tahu Reaksi Polisi

"Kenapa saya lakuin? Saya mau tahu reaksi kepolisian itu seperti apa ketika memang kalau Paula itu yang melaporkan, ternyata jawaban polisinya itu sangat bagus. Dia tidak menjadikan itu bahan viral ketika Paula melapor. Malah lebih baik didamaikan, takut menjadi viral," sambung Baim Wong.

Baim Wong sebenarnya bukan ingin menekankan kepada masalah KDRT-nya, melainkan bagaimana sikap kepolisian menanggapi laporan tersebut yang datang dari Paula Verhoeven. Sayangnya, masyarakat malah menganggap ini sebagai Prank, bukan dari sisi edukasinya.

 

4 dari 4 halaman

Waktunya Tak Tepat

"Karena positif jawabannya, saya minta dokumentasi supaya masyarakat melihat 'Ini loh kepolisian bagus seperti ini'. Mau mengedukasi. Kalau mo dibilang prank, terserah," ujarnya.

Terlepas dari itu, Baim Wong menyadari bahwa waktunya tidak tepat karena dalam waktu yang berdekatan, Lesti Kejora baru saja menjadi korban KDRT.

"Tapi kembali ya saya setelah itu nonton lagi dan ternyata memang waktu, timingnya itu kurang tepat dan saya pun maaf bila tidak terhibur dengan konten saya sendiri yang terkadang saya melihat 'Oh iya ya saya salah ya'," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.