Sukses

Addie MS Aksi di Depan Kedubes Rusia, Minta Rusia Setop Perang Sambil Bawakan Lagu Rayuan Pulau Kelapa

Addie MS bersama Twilite Orchestra & Chorus melakukan aksi di depan Kedubes Rusia.

Liputan6.com, Jakarta Bersama dengan Twilite Orchestra & Chorus, musisi Addie MS mendatangi Kedutaan Besar Rusia di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2022).

Kedatangan Addie MS bersama massa adalah untuk menyampaikan pesan perdamaian pada Rusia yang saat ini tengah menjadi sorotan dunia setelah melakukan invansi ke Ukraina.

Dalam kesempatan itu, Addie MS dan Twilite Orchestra & Chorus membawakan lagu Pesnya Ostrova Palm yang merupakan gubahan lagu Rayuan Pulau Kelapa ciptaan Ismail Marzuki.

"Saya diajak oleh Mas Goenawan Mohammad dan Kang Erry Riyana bersama musisi dan penyanyi Twilite Orchestra dan Chorus untuk menyapa Pemerintah Rusia yang sedang berperang dengan Ukraina," ujar Addie MS kepada wartawan di depan Kedubes Rusia, Rabu (30/3/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rayuan Pulau Kelapa

Sebelumnya, dalam unggahannya Addie MS sempat mengisahkan, lagu Rayuan Pulau Kelapa ciptaan Ismail Marzuki memiliki sejarah khusus di Rusia.

Lagu tersebut diperkenalkan di Rusia sejak tahun 1957 melalui sebuah film dokumenter. Kala itu Rusia masih menggunakan nama Uni Soviet, dipimpin oleh Nikita Khurshchev yang bersahabat dengan Presiden RI Soekarno. Ia menggagas film dokumenter yang mengungkapkan kecintaan bangsa Rusia pada Indonesia.

 

 

3 dari 4 halaman

Soekarno

"Begitu dihormati dan dicintainya Presiden Sukarno oleh masyarakat Rusia, saat beliau melihat masjid yang sudah tidak berfungsi yiatu Blue Mosque di St. Petersburg, Presiden Khrushchev memenuhi permintaan Bung Karno untuk mengembalikan fungsi masjid itu, sehingga sampai sekarang orang menyebutnya sebagai Masjid Sukarno," tulis Addie MS.

 

4 dari 4 halaman

Disadur

Lagu Rayuan Pulau Kelapa disadur oleh Vladimir Korchagin menjadi "Pesnya Ostrova Palm", dan dinyanyikan oleh Maya Golovnya pada tahun 1957.

"Aku ingin sekali menampilkan kembali lagu ini ke masyarakat Rusia. Berharap nuansa kedamaian lagu ini bisa ikut mendorong semangat perdamaian,” kata Addie MS.

“Kita semua mendambakan dunia yang damai. Perang hanya menyengsarakan umat manusia. Buat yang mau bergabung, dress code nya putih dan jeans ya," pungkas Addie MS.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.