Sukses

Richard Lee Dijemput Paksa Polisi, Pengacara: Saya Akan Tuntaskan Ini

Razman Arif Nasution mempertanyakan prosedur penangkapan terhadap dr Richard Lee.

Liputan6.com, Jakarta Masalah antara dr. Richard Lee dengan Kartika Putri belum selesai. Richard Lee dijemput paksa polisi buntut kasus dugaan pelanggaran Undang-undang Informasi Transaksi Eletronik atau UU ITE.

Rekaman penjemputan paksa Richard Lee oleh aparat viral karena diunggah sang istri. Dalam video itu, Richard Lee sempat menolak dibawa ke kantor polisi dan minta waktu untuk menunggu pengacaranya, Razman Arif Nasution.

Sang pengacara mempertanyakan prosedur penangkapan kliennya. Ia menyebut Richard Lee bukanlah teroris atau koruptor sehingga tidak layak mendapat perlakuan seperti itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mempertanyakan

"Beginikah cara polisi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Jakarta dlm menangkap seorang yg katanya tersangka urusan akun intagram yg tdk ada hubungannya dgn teroris, koruptor dn atau menghina Kepala Negara atau simbol negara," tulis Razman Arif Nasution di akun Instagramnya pada Rabu (11/8/2021).

 

3 dari 4 halaman

Tidak Wajar

Lebih lanjut, Razman menilai penangkapan kliennya tidak wajar.

"Apalagi kanit sdr Charles ketika bertelpon dgn sy selaku kuasa hukum mngatakn tdk akn mnyita 2 hp tp bukan sj mnyita tp jg menangkap klien sy dgn sgt tdk wajar," sambungnya.

 

4 dari 4 halaman

Tindak Pelanggar Prosedur

Razman Arif Nasution mengatakan, pihaknya siap menyelesaikan masalah ini. Bahkan ia menyebut akan menindak pihak yang dianggap telah melakukan pelanggaran prosedur.

"Pak Kapolri dn Pk Presiden sy akn tuntaskan kasus ini dn copot siapa yg melanggar prosedur. Bismillah dn tks atas dukungn teman2 pengacara dn jg netizen," ia mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.