Sukses

Pelukan Blackpink untuk Bayi Panda Jadi Kontroversi, Reality Show Tunda Penayangan

Agensi juga memberi klarifikasi atas kontroversi pelukan anggota Blackpink untuk bayi panda di Korea Selatan.

Liputan6.com, Seoul - YG Entertainment akhirnya mengeluarkan pernyataan mengenai teaser reality show 24/365 with Blackpink yang menuai kontroversi di China. Dilansir dari Koreaboo, Sabtu (7/11/2020), agensi Blackpink ini mengumumkan akan menunda perilisan episode terbaru acara tersebut. 

"Kami memutuskan menunda perilisan 'Episode Terakhir' dari 24/365 with Blackpink, yang semula rencananya akan tayang hari ini, Sabtu 7 November," tulis perwakilan YG lewat akun Twitter @ygofficialblink. 

Agensi besar ini juga mengungkap klarifikasi mereka, atas kontroversi pelukan anggota Blackpink untuk bayi panda umur tiga bulan bernama Fubao di Kebun Binatang Everland, Korea Selatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Diawasi Dokter Hewan

"Mohon dicatat, bahwa interaksi Blackpink dengan panda di Kebun Binatang Everland dilakukan di bawah pengawasan dokter hewan dan petugas kebun binatang," tutur jubir YG.

Mereka juga menegaskan pihaknya telah mengikuti protokol kesehatan, dan membantah tudingan bahwa Jennie dkk tidak mengenakan pelindung saat bertemu Fubao. 

3 dari 5 halaman

Kenakan Baju Pelindung

"Kami menjalani protokol kesehatan dan karantina ketat. Anggota Blackpink juga mengenakan baju pelindung, masker, dan masker saat melakukan kontak dengan bayi panda. Kami memastikan pada Anda bahwa tangan dan sepatu semua orang disanitasi secara reguler saat syuting berlangsung," tuturnya lagi.

4 dari 5 halaman

Terima Kritik

Meski begitu, YG Entertainment menerima kritik dan kekhawatiran atas isu ini. 

"Kami mengerti dan setuju dengan saran ahli preservasi bahwa 'tayangan dengan non-profesional yang berinteraksi secara dengan dengan bayi panda' dapat menimbulkan beragam kesalahpahaman. Kami menghargai dan menghormati kerja sama internasiona. Karena itu kami memutuskan untuk tidak menayangkannya," tutur mereka. 

5 dari 5 halaman

Awal Kontroversi

Seperti diberitakan sebelumnya, interaksi Blackpink dengan Fubao dinilai sejumlah pihak bisa membahayakan bayi panda tersebut. Departemen Administrasi Kehutanan China menyebutkan bahwa sentuhan antara panda dengan kalangan non-profesional dapat meningkatkan risiko infeksi zoonosis.

Selain itu, dinyatakan pula bahwa bahwa orang yang memiliki peliharaan tidak boleh kontak secara dekat dengan panda, untuk mencegah penularan penyakit. Hal ini berkaca dari pengalaman tahun 2015, saat lima panda mati akibat distemper, penyakit akibat virus yang menjangkiti anjing peliharaan. Para anggota Blackpink sendiri, diketahui memiliki kucing dan anjing peliharaan.

Perlu diketahui, pemerintah China adalah pemilik hampir seluruh panda yang ada di dunia ini. Panda yang ada di kebun binatang negara lain, statusnya adalah disewakan atau dipinjamkan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.