Sukses

Dianggap Menghina Sarjana, Evi Masamba Beri Penjelasan

Evi Masamba ingin mencalonkan diri menjadi Bupati Luwu Utara, namun pendidikannya diremehkan sebagian orang.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, Evi Masamba meminta pendapat para penggemarnya mengenai keinginannya maju menjadi calon Bupati Luwu Utara. Tak sedikit yang tak setuju dengan keinginannya tersebut.

Evi Masamba, disarankan untuk tetap menjadi penyanyi dibandingkan menjadi Bupati. Salah satunya, Ivan Gunawan yang menuliskan pendapatnya di kolom komentar akun Instagram terverifikasi Evi.

Setelah itu, Evi Masamba kembali mengunggah sebuah foto selfienya. Namun bukan itu yang menjadi fokus warganet tapi keterangan yang dibuatnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Ingin Bangun Daerah

Dalam keterangan foto, Evi Masamba menuliskan mengenai keinginannya untuk membangun daerahnya di Luwu Utara.

"Tdk perlu sarjana untuk membangun daerah sendiri tpi niat yang tulus harus dibangun dalam diri," tulisnya.

 

3 dari 7 halaman

Sentil Sarjana

Evi Masamba juga menyentil sebagian sarjana yang tidak memiliki tanggung jawab terhadap kampung halamannya.

"Dan ingat sebagian yg berpendidikan ada yg tidak bisa bertanggung jawab dan merusak daerah sendiri.

#evimasamba," tambahnya.

 

4 dari 7 halaman

Diingatkan

Membaca keterangan yang ditulis pedangdut jebolan Dangdut Academy ini membuat beberapa warganet mencoba mengingatkannya di kolom komentar.

"Mmm maaf sblmnya captionnya tolong prbaiki apa gi blg sarjana merusak daerah sendiri itu mnrtku sangat gk etis kak evi bkan apa2 akupun sarjana v apa yg dbenak kak evi gitu. sekolah itu penting krn pa bisa menaikkan derajat ortu dmata org byk dan bisa juga dpt ilmu dr ilmu kita bisa macam2 tnpa pendidikan kita bakal dbodohi org byk pa gi sarjana org klo gk kuliah hukum gk mngkin dy tau tentang hukum mkanya dy hrz jd sarjana hukum," tulis akun @whie.whie.9.

"Tidk Perlu menjelekan Sarjana Untuk mendokrak popularitas Kak evi. Membagun daerah tak perlu punya pendidikan baik. cukup bertindak membantu Pemerintah," timpal akun @rosandi_r_shalamma.

 

5 dari 7 halaman

Dibela Suami

Dalam kolom komentar tersebut, suami Evi Masamba mencoba untuk membelanya. "Maaf sekiranya parah sarjanah bsa memahami captionya dan berpikir positif aja 🙏🙏🙏," tulisnya.

 

6 dari 7 halaman

Beri Penjelasan

Dalam unggahan lainnya, Sabtu (8/8/2020) lalu, Evi Masamba mengunggah foto kebersamaannya dengan masyarakat Luwu Utara. Dalam keterangannya, ia mencoba untuk meluruskan masalah yang sempat ramai.

"ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAH WABARAKATUNETIZEN YANG BUDIMAN DAN PINTAR PINTAR SEMUASAYA INGIN MELURUSKAN DARI POSTINGAN SAYA YANG MENYINGGU KALIAN.Apakah setelah saya menulis SEBAGIAN sarjana merusak daerahnya?Apakah itu semua ditujukan para sarjana?JELAS TIDAK,karna klau kalian tersinggung brarti kalian BAGIAN dari SEBAGIAN sarjana itu .tetapi klau tidak, knpa harus tersinggung.

Terkecuali saya mengatakan yang sarjana akan merusak daerahnya. Itu baru saya salah, karna secara tidk langsung saya mengitimidasi para sarjana.

Sampai sini kalian paham," paparnya.

 

7 dari 7 halaman

Membela Diri

Evi Masamba juga mengaku pernyataan tersebut dibuat hanya untuk membela diri yang disebut tak berpendidikan.

"Dan perlu kalian ingant saya cman membela diri dari orang-orang yang mengatakan, tak ada pendidikan. takpantas untuk membangun daerahnya...sy cman ingin menepis itu semua.Bahwasahnya siapanpun berhak menjadi seorang pemimpin.

dan saya sempat melemparkan pertanyaan kepada kalian,apakah saya cocok jadi calon bupati..?Apakah Kalian tau alasan saya bertanya kepada kalian.TIDAK KAN...Saya mengeluarkan statement seperti itu karna masyarakat sudah bersuara dan mengiginkan. makanya saya bercermin kekalian,meminta pendapat kekalian, bukan malah menyudutkan..," sambungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.