Sukses

Kuliah di Kanada, Anak Andi Soraya Tutupi Identitas Sebagai Artis

Sudah dua tahun anak Andi Soraya, Shawn sedang mengenyam pendidikan di luar negeri

Liputan6.com, Jakarta Putra sulung Andi Soraya, Shawn Adrian saat ini sedang kuliah di Kanada. Sudah sekitar dua tahun ia menetap di sana untuk menyelesaikan pendidikan.

Alih-alih bangga, Shawn Adrian rupanya malah menutupi statusnya sebagai public figure di Indonesia. Ia tak mau teman-temannya tahu bahwa dirinya adalah seorang artis.

"Sampai sekarang juga kalau ikut follow medsosnya Shawn itu jarang sekali upload. Dia takutnya karena punya banyak teman international," kata Andi Soraya di Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (5/6/2020).

"Dia takut ada yang tahu 'Saya siapa, dan saya tidak memposisikan juga saya siapa, saya student sama seperti kalian'. Jadi tidak punya stigma 'ah kamu kan anak artis'," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ada yang Tahu

Pernah satu ketika ada temannya yang curiga bahwa Shawn Adrian adalah seorang artis. Namun bintang film Hijabers in Love ini tidak membenarkan.

"Ada yang tanpa sengaja lihat medsosnya Shawn, dia bilang 'Ini kamu ya. Kamu ternyata somebody there? Kamu artis? Pernah main film?'," kata Andi Soraya.

"Lalu si Shawn bilang, 'No, no, itu bukan saya, ada orang lain yang mungkin pakai foto saya'. Jadi dia memang tidak mau bangga," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Muslim

Lebih lanjut, banyak pula teman-temannya yang tak menyangka bahwa Shawn Adrian berasal dari Indonesia. Bahkan teman-temannya terkejut saat aktor berusia 21 tahun ini menyebut dirinya sebagai Muslim.

"Terus dari logatnya dia juga bukan (tak seperti orang Indonesia). Terus pas dia bilang 'I'm a moslem' itu benar-benar mereka lebih syok lagi, lebih kaget. Kok bisa," ujar ibu tiga anak tersebut.

4 dari 4 halaman

Belajar Online

Sementara itu, saat ini di Kanada masih menerapkan sistem lockdown. Untuk itu, Shawn Adrian harus mengikuti perkuliahan secara online.

"Di sana cukup ketat lockdown walaupun kasus di tempat dia udah berkurang, enggak banyak, 100 orang. Tapi di sana udah disiplin. Mungkin juga dia masih harus belajar online sampai tahun depan baru dibuka," papar Andi Soraya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.