Naufal Samudra Pernah Lihat Pocong: Jalannya Enggak Loncat-loncat

Pasalnya, ia akrab dengan memedi sejak kecil. Dalam sesi wawancara khusus pada 2018, Naufal Samudra berbagi cerita kali pertama melihat pocong. Ibunda Naufal Samudra, Lenny Ratnasari, memiliki dua galeri seni di Yogyakarta. Satu di antaranya, Kersan Art Studio Yogyakarta.

Suatu hari, Naufal Samudra yang baru berusia 11 tahun berkunjung dan menginap di sana. Tengah malam, ia ke toilet yang berada di luar ruang utama. Usai buang air kecil, ia menutup pintu toilet lalu balik badan. Saat itulah ia melihat gumpalan kain kafan putih kotor.

“Saya melihat gumpalan kain kafan persis di muka saya. Kain kafan itu memiliki wajah mengerikan. Karena kaget, saya menonjok mukanya,” aktor kelahiran Yogyakarta, 12 Maret 1999 ini bercerita.

Syok berat, Naufal spontan menonjok muka pocong itu. Anehnya, justru wajahnyalah yang lebam selama 10 hari. "Jujur, muka pocong itu membekas di ingatan saya selama 3 hari. Mama saya memberi tahu, apa yang saya lihat semalam adalah pocong,” ia menyambung.

Penasaran, kami meminta Naufal Samudra mendeskripsikan penampakan pocong yang menerornya di galeri seni. Menurut bintang sinetron Popcorn dan Mermaid in Love menyebut, masyarakat selama ini salah kaprah soal penampakan pocong.

“Salah kaprah soal pocong yang paling populer, yakni jalannya melompat-lompat. Padahal, pocong yang saya lihat kala itu melayang,” urai pemeran Raka dalam film Something in Between ini.

Biasanya dalam film horor atau sinetron, visual hantu pocong berupa jasad terbungkus kain kafan putih bersih. “Tidak seperti di film, pocong (yang saya lihat) terbungkus kain kafan berwana putih tapi kotor, bekas tertimpa tanah,” ujarnya.

Yang paling mengerikan hingga membuatnya trauma, wajah pocong yang menyeramkan. “Mukanya berborok serta nyaris tidak berbentuk manusia lagi,” Naufal Samudra mengakhiri perbincangan.