Sukses

Kisah Dewi Perssik saat Masih Berpenghasilan Rp 20 Ribu Sehari

Di masa-masa sulit itu, Dewi cuma menetap di sebuah rumah kost yang sangat sederhana.

Liputan6.com, Jakarta - Dewi Perssik kini dikenal sebagai penyanyi dangdut yang memiliki pamor tinggi dan pendapatan yang melimpah. Namun di masa lalu, Dewi Perssik pernah mengalami kesulitan ekonomi dalam hidupnya.

Pengalaman Dewi Perssik itu disampaikan sendiri olehnya dalam sebuah unggahan video di YouTube salah satu televisi swasta. Video berjudul "Kisah Dewi Perssik dan Zaskia Gotik Sebelum Terkenal" itu diunggah tahun lalu, namun masih menarik untuk diangkat.

Dalam tayangan tersebut, Dewi Perssik mengaku hanya menerima penghasilan puluhan ribu rupiah dalam sehari. Bahkan, di masa-masa sulit itu, Dewi cuma menetap di sebuah rumah kost yang sangat sederhana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sebulan Rp 400 Ribu

"Saya dulu ngekost, satu bulannya itu harganya Rp 400 ribu di Jembatan Lima. Enggak ada AC, pakai triplek," kenang Dewi Perssik.

3 dari 5 halaman

Bergaul dengan Warga

Selama menetap di rumah kost sederhana, Dewi kerap bergaul dengan warga sekitar yang kebanyakan adalah anak-anak jalanan.

"Ada di Jembatan Lima, anak-anak jalanan itu teman Dewi Perssik. Mungkin kalau mereka lihat saya, mereka pasti," ujarnya.

4 dari 5 halaman

Hanya Puluhan Ribu Rupiah

Dewi juga menyebutkan nominal uang yang didapatnya pada masa itu. Kerja kerasnya hanya menghasilkan 20 ribu sampai 50 ribu rupiah. Pasalnya, kala itu Dewi harus menyetor sebagian penghasilannya.

5 dari 5 halaman

Setor Pendapatan

"Saya suka nongkrong sama mereka, buat dapat duit. Dapat duit, kami setor sama orang, orang itu nanti kasih duit ke saya. Sehari Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu, saya pernah," ia mengungkapkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.