Sukses

6 Fakta Hidup Billie Eilish, soal Laba-Laba hingga Sindrom Tourette

Dalam Grammy Awards 2020, Billie Eilish membawa pulang lima piala dari enam nominasi yang diraihnya.

Liputan6.com, Jakarta Bintang Billie Eilish makin bersinar di industri musik dunia. Setelah mencatat rekor sebagai artis termuda yang mengisi lagu soundtrack untuk waralaba film James Bond, kini ia memborong piala di Grammy Awards 2020.

Dalam perhelatan yang digelar di Staples Center, Los Angeles pada Senin (27/1/2020) tersebut, Billie Eilish membawa pulang lima piala dari enam nominasi yang diraihnya. 

Yakni Album of The Year, Record of the Year, Song of the Year, Song of the Year, Best New Artist, dan Best Pop Vocal Album.

Selain lagu-lagunya yang digandrungi seperti "Bad Guy" dan "When The Party's Over", Billie Eilish juga menarik perhatian publik karena kepribadiannya yang unik dan kehidupannya yang tak biasa.

Apa saja fakta hidup Billie Eilish? Simak enam di antaranya: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Sindrom Tourette

Billie Eilish didiagnosis menderita sindrom tourette sejak masih kecil. Mayo Clinic menerangkan bahwa penderita gangguan ini akan menggerakkan tubuh secara berulang atau mengeluarkan suara, yang sangat sulit untuk dikontrol.

"Aku tak ingin hal ini mendefinisikan siapa diriku. Aku tak ingin menjadi seperti 'Billie, seorang artis penderita tourette'," kata dia saat menjadi bintang tamu acara Ellen DeGeneres, tahun lalu.

Billie Eilish mengatakan ia sudah belajar cara untuk mengontrol gangguan ini, terutama saat ia sedang disorot kamera.

3 dari 7 halaman

2. Horor dan Laba-Laba

Salah satu ciri khas Billie Eilish, adalah videoklipnya yang bernuansa horor. Rupanya ia memang penggemar horor. Bahkan sampul album When We All Fall Asleep, Where Do We Go? terinspirasi dari film Babadook.

"Aku suka banget hal-hal yang menakutkan," tuturnya dalam sebuah wawancara dengan Popbuzz.

Ia juga memelihara seekor laba-laba yang menurutnya imat. Bahkan dalam videoklip "You Should See Me in A Crown", ia tampil dengan sejumlah laba-laba yang menempel di tubuhnya.

"Aku suka membuat hal yang bikin orang ketakutan. Aku bahkan menaruh laba-laba di mulutku. Mereka kayaknya punya nama, Tom dan Brad," kata dia dalam wawancara dengan Beats 1.

 

4 dari 7 halaman

3. Bareng Kakak

Billie Eilish punya satu kolaborator yang sangat dekat dengannya. Ia adalah kakaknya sendiri, Finneas O'Connell, yang juga merupakan musisi andal.

Dalam Grammy Awards 2020, Finneas ikut berbagi piala dengan adiknya pada kategori Record of the Year, Song of the Year, dan Album of the Year. Ia juga meraih Grammy untuk kategori Producer of the Year (Non-Classical) dan Best Engineered Album (Non-Classical).

"Dulu kami pernah ngobrol bagaimana kalau kita bikin musik bersama. Lalu dia bilang, 'Aku bakal membuatmu jadi bintang pop terbesar'. Lalu aku cuma menertawakannya saja," tutur Billie Eilish saat menjadi bintang tamu segmen "Carpool Karaoke" bersama James Corden.

 

5 dari 7 halaman

4. Sejak Kecil

Bakat Billie Eilish di dunia seni musik sudah muncul sejak kecil. Dilansir dari Harper's Bazaar, ia menciptakan lagu sejak usia 11 tahun. Ia mulai dilirik orang saat merilis "Ocean Eyes" pada 2016, menjelang ia berusia 15 tahun.

"Aku menulis lagu karena banyak yang kupikirkan, tapi aku tak tahu cara menyampaikannya," tutur Billie saat berbicara dengan Genius.

6 dari 7 halaman

5. Gaya Baju

Billie dikenal dengan gaya fashionnya yang khas, terutama bajunya yang gombrong. Hal ini membuatnya tampil beda di antara artis lain yang memperlihatkan pesona fisik mereka.

"Aku suka berpenampilan kayak aku berukuran 800 kali lebih besar dari sebenarnya, karena ini membuat orang tak punya kesempatan untuk menghakimi seperti apa tubuhmu," tuturnya kepada Vogue.

 

7 dari 7 halaman

6. Pernah Depresi

Saat namanya mulai meroket, Billie Eilish justru mengalami masa-masa suram, bahkan secara klinis ia dinyatakan menderita depresi. Ia menyakiti dirinya sendiri, bahkan sempat berniat bunuh diri.

Dilansir dari CNN, dalam obrolan bersama CBS This Morning ia juga mengakui bahwa lirik "I wanna end me" dalam lagu "Bury a Friend" sebenarnya menceritakan tentang dirinya.

Billie Eilish akhirnya memutuskan untuk terus hidup demi ibunya. Tak hanya itu, kini ia juga ingin membantu penggemarnya yang juga mengalami masa sulit.

"Aku memegang pundak mereka dan berkata, 'Tolong jaga dan berbaik hati kepada dirimu. Jangan mengambil langkah lebih jauh lagi untuk menyakiti dirimu sendiri'," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini