Sukses

Konser Child Aid Asia Galang Dana untuk Anak-Anak Berbakat yang Tak Mampu

Penampilan anak-anak di Child Aid Asia ini diselenggarakan untuk menggalang dana pendidikan seni bagi anak-anak berbakat yang membutuhkan.

Liputan6.com, Jakarta - Konser amal Child Aid Asia yang mengusung slogan dari anak untuk anak, telah menampilkan anak-anak berbakat melalui proses audisi. Mereka saling berkolaborasi dalam rangka menciptakan pertunjukan indah.

Tentunya, penampilan anak-anak di Child Aid Asia ini diselenggarakan untuk menggalang dana pendidikan seni bagi anak-anak berbakat yang membutuhkan.

Child Aid Asia pertama kali diselenggarakan di Singapura 14 tahun lalu Tujuannya untuk membuat perubahan bagi anak-anak kurang mampu. Caranya dengan mengajak anak-anak yang bertalenta di bidang seni mengadakan pertunjukan amal untuk penggalangan dana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berlanjut

Setelah dari Singapura, ChildAid Asia diselenggarakan di Jepang pada 2011 dan Malaysia mulai 2013. Pada 2016, Yayasan Asa Sehati Indonesia pertama kali menggelar ChildAid Asia di Indonesia. Pada 2020 ini, ChildAid Asia Concert ketiga digelar di Indonesia.

3 dari 4 halaman

Keterbatasan Ekonomi

Selama ini, anak-anak di Indonesia dengan bakat terpendam di bidang seni, tak semuanya mendapat kesempatan belajar dan mengembangkannya. Keterbatasan ekonomi keluarga selalu menjadi kendala.

Menyadari anak-anak adalah masa depan dunia, maka dengan tema “We are one, united with love, we embrace the world”, diharapkan anak-anak dapat membangun hubungan persahabatan antar bangsa melalui kesenian.

Walaupun berbeda suku, bahasa, dan budaya, tetapi mereka tetap dapat bersatu. Pasalnya, seni adalah alat komunikasi universal untuk membangun rasa hormat dan saling pengertian. Dari sini juga mereka belajar untuk membantu orang lain dengan menggunakan bakat yang dimiliki.

4 dari 4 halaman

Para Peserta

Anak-anak yang tampil pada Sabtu (18/1/2020) adalah:

Dari Indonesia : Adang Nugraha (drum), Akbar Buana Saputra (kendang), Alexander TristanHermanto (piano), Alicia Callista (saxophone), Fanuel Graciello Sidharta (bass), Fitriana Eka Putri (dance), Gabrielle Grace Setiadi (dance), Jane Callista (vocal) Kalonica Nicx (drum), Matalino Marquez Siraj (piano), Raina Gumay (vocal), Siti Saniyah (vokal), Vania Celestina Ditra (piano), Vivian Angelina Tjo (vocal).

Dari Jepang : Shuei Ito (clarinet)

Dari Malaysia : Justine Lai (biola) dan Kong Win Keith (erhu).

Dari Singapura : Stylo Mylo & Sugar Rush Crew (dance)

Dari Filipina: Gabriel Mari Domagas(biola).

Salah satu penampil dari Indonesia, Fitriana Eka Putri, adalah seorang mahasiswi seni tari yang merupakan penerima bantuan beasiswa untuk pendidikan seni tarinya dari Jakarta ChildAid Asia. Dia tampil dengan murid-muridnya dalam konser tahun ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.