Sukses

Rey Utami Tak Menyesali Perbuatannya Terkait Kasus Ikan Asin

Selama menjalani hukuman, Rey Utami dan Pablo Benua harus terpisah dari anak-anaknya.

Liputan6.com, Jakarta - Rey Utami, Pablo Benua, dan Galih Ginanjar sudah sekitar enam bulan mendekam di tahanan Polda Metro Jaya. Ketiganya ditahan atas kasus vlog "ikan asin".

Selama itu pula, Rey Utami dan Pablo Benua harus terpisah dari anak-anaknya. Hal itu jelas menimbulkan kerinduan yang mendalam bagi Rey Utami dan Pablo Benua.

"Kangen banget, ya kurang lebih sudah enam bulan enggak ketemu selama kita di dalam," kata Rey Utami, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/1/2020).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Hanya Bisa Berdoa

Rey Utami mengaku terakhir ketemu dengan anak-anaknya sekitar satu bulan ke belakang. Rey Utami hanya bisa pasrah dan berdoa agar anak-anaknya senantiasa diberi kesehatan.

"Terakhir ketemu sebulan lalu. Ya doain aja, mudah-mudahan anak-anak sehat," harapnya.

 

3 dari 6 halaman

Tak Menyesal

Meski harus terpisahkan dari anak-anaknya, Rey Utami menyatakan bahwa ia tidak pernah menyesal atas perbuatannya yang membuatnya mendekam di tahanan. Ia mengatakan bahwa apa yang terjadi selama ini sudah menjadi suratan takdir baginya dan suami.

 

4 dari 6 halaman

Takdir Allah

"Enggak (menyesal) sih, kan ini sudah bagian dari takdir Allah, kita harus mengamini dan meyakini, semua kehendak Allah, saya masuk sini dan mungkin nanti keluar dari sini itu atas izin Allah," tegas Rey Utami.

 

5 dari 6 halaman

Sidang Lanjutan

Rey Utami, Pablo Benua, dan Galih Ginanjar akan menjalani sidang lanjutan kasus vlog "ikan asin" pada Senin (13/1/2020). Sidang lanjutan tersebut beragendakan pembacaan tanggapan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas eksepsi terdakwa.

 

6 dari 6 halaman

Tidak Berwenang

Dalam sidang sebelumnya, ketiga terdakwa menyampaikan eksepsi atas dakwaan JPU. Pihak terdakwa menganggap Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak berwenang atas peradilan kasus ini. Meninjau dari lokasi kejadian serta saksi-saksi, mereka merasa peradilan ini lebih layak dilaksanakan di Pengadilan Negeri Cibinong.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini