Sukses

Iwet Ramadhan Mempelopori Harper's Bazaar Asia NewGen Fashion Award

Desainer Iwet Ramadhan mempelopori acara Harper’s Bazaar Asia NewGen Fashion Award (ANFA).

Liputan6.com, Jakarta - Presenter sekaligus desainer Iwet Ramadhan mempelopori acara Harper’s Bazaar Asia NewGen Fashion Award (ANFA). Selama ini acara tersebut digelar secara rutin sejak 2013 oleh majalah Harper’s Bazaar Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Dalam acara yang diselenggarakan untuk mencari desainer muda berbakat ini, Iwet Ramadhan ikut terlibat sebagai Head of Business Growth MRA Media.

Pada tahun ke-6 penyelenggaraan ini, ANFA Indonesia mengirimkan pemenangnya yaitu Kelly Valerie dan Dea Yuliana. Mereka berkompetisi dengan wakil dari tiga negara di Asia Tenggara.  Kelly Valerie pun dinobatkan sebagai pemenang grand final ANFA 2019. Iwet Ramadhan mengomentari kemenangan ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Komentar Iwet Ramadhan

"Sebagai selebrasi kemenangan dari wakil Indonesia di tingkat regional, rencana ANFA Indonesia di tahun 2020 adalah membawa finalis ANFA dari beberapa negara untuk hadir di Indonesia dalam acara grand final ANFA 2020," ujar Iwet Ramadhan selaku Head of Business Growth MRA Media kepada wartawan, baru-baru ini.

"Untuk melanjutkan komitmen Harper's Bazaar Indonesia, hasil desain finalis terpilih dengan program mentoring yang komprehensif, mulai dari pembuatan business plan sampai ke pop-up store. Finalis terpilih akan dibimbing untuk terjun ke dunia bisnis," tambahnya.

3 dari 7 halaman

Menampilkan Koleksi Pemenang

Jelang grand final ANFA 2020, beberapa pemenang serta alumni ANFA dari tahun-tahun sebelumnya, akan menampilkan koleksi mereka di acara Fashion Rock pada 31 Januari 2020 di tiga stasiun MRT Jakarta. Mereka adalah Andandika Surasetja, Kelly Valerie, dan Dea Yuliana.

Setiap desainer menampilkan 10 koleksi yang dirancang khusus dengan menggabungkan antara musik dan fashion. Selain itu, pencarian desainer muda berbakat untuk ANFA Indonesia 2020 telah dibuka pada 9 Desember 2019 sampai 27 Januari 2020.

Salah satu persyaratannya, peserta diharuskan untuk mempersiapkan koleksi dengan tema Sustainability.

4 dari 7 halaman

Melahirkan Talenta Baru

"Karena tujuannya untuk melahirkan talenta baru yang bisa berkompetisi di industri fashion lokal maupun internasional, maka pada ANFA Indonesia 2020 mengusung tema sustainability," ujar Ria Lirungan, Editor in Chief Harper’s Bazaar Indonesia.

"Tema tersebut dapat memberikan wawasan baru bagi para finalis untuk lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Selain itu, finalis ANFA akan melewati bukan saja bimbingan, tetapi penilaian, pendampingan, dan monitoring,” lanjutnya.

5 dari 7 halaman

Tujuan ANFA

ANFA bertujuan untuk menemukan dan mewadahi para desainer muda berbakat di negara masing-masing agar nantinya dapat mewarnai panggung fashion secara global.

Proses kurasi untuk mencari talenta baru ini diawali dengan bimbingan oleh para editor dan perancang mode tersohor. Para finalis dibantu oleh deretan juri untuk menyempurnakan koleksi serta diberikan arahan tentang pengembangan bisnis dalam industri fashion secara global.

Setelah finalis dari beberapa negara di Asia Tenggara diseleksi, terpilihlah satu pemenang serta dua runner-up.

6 dari 7 halaman

Kata Salah Satu Juri

Sebastian Gunawan, salah satu juri ANFA, menambahkan, "Wow factor dapat terlihat ketika kreasi desain yang dibuat dengan sungguh-sungguh merupakan gambaran karakter desainer itu sendiri. Anda yang dapat mengontrol kreasi Anda, jangan biarkan kreasi yang mengendalikan Anda."

Selain Ria Lirungan selaku Editor in Chief Harper’s Bazaar Indonesia dan Sebastian Gunawan selaku Fashion Designer, juri ANFA tingkat Nasional lainnya adalah Michael Pondaag (Head of Stylist Harper’s 2 Bazaar Indonesia), Didi Budiardjo (Creative Consultant Harper’s Bazaar Indonesia dan Fashion Designer), serta Joy Citradewi dari PT. Sri Rezeki Isman, Tbk (Sritex), dan Ria Juwita (Event and Promotions Senior Manager PT. Plaza Indonesia).

Hasil kurasi dari deretan juri, ANFA Indonesia telah melahirkan sejumlah nama besar di industri fashion, seperti Peggy Hartanto dan Sheila Agatha Wijaya (Sean & Sheila) di tahun 2013, Cynthia Fransisca dan Audrey Chairunissa di tahun 2015, William Utama (pemenang Grand Final ANFA 2016) dan Wilsen Willim di tahun 2016.

Ada juga Michelle Kristiani Tjong (runner-up Grand Final ANFA 2017) dan Alifia Maqnuum di tahun 2017, Andandika Surasetja (runner-up Grand Final ANFA 2018) dan Frederika Cynthia Dewi di tahun 2018, hingga Kelly Vallerie (pemenang Grand Final ANFA 2019) dan Dea Yuliana di tahun 2019.

7 dari 7 halaman

Kata Alumni ANFA 2018

Andandika Surasetja dengan antusias mengungkapkan pengalamannya sebagai Alumni ANFA 2018, “ANFA merupakan platform bagi desainer independen untuk dapat berinteraksi dan berjenjang di level internasional. Selain menguji kreativitas, ANFA memberi perspektif yang lebih luas mengenai landscape industry fashion regional dan global, memotivasi saya dan MORAL untuk terus berkembang dan tidak menjadi katak dalam tempurung.”

ANFA memberikan tempat bagi para desainer muda untuk memperkenalkan koleksi mereka ke dalam dunia fashion. Diharapkan ajang ini akan terus menemukan dan mewadahi desainer-desainer muda berbakat di negara peserta masing-masing. ANFA Indonesia pun akan terus hadir mencatat prestasi serta membawa industri kreatif Indonesia ke dunia Internasional.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.