Sukses

Atiek CB Pilih Bernyanyi untuk Jaga Kesehatan Mental

Atiek CB menjelaskan bahwa gangguan kesehatan mental merupakan turunan dari keluarga besarnya.

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Atiek CB mengaku mengalami gangguan kesehatan mental sejak lama, dan menyanyi menjadi salah satu cara agar membuatnya merasa lebih baik. 

"Saya menilai menyanyi adalah satu-satunya medium yang membuat saya happy. Saya dari kecil punya depresi berat, beruntungnya saya senang menyanyi. Jadi musik menjadi medium untuk saya senang," kata Atiek CB di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Mantan istri Ronny Sianturi itu menjelaskan bahwa gangguan kesehatan mental merupakan turunan dari keluarga besarnya karena sang nenek merupakan penderita schizophrenia. Gangguan itu ternyata juga menurun pada kedua anak Atiek yang menderita bipolar dan boderline personality disorder.

"Sekarang kan lagi gencar ya soal mental illness. Dulu saya enggak tahu, tahunya pas udah di Amerika, mungkin kalau saya di treatment dari kecil, mungkin saya sukses sekolah, bisa lulus sekolah," ujar Atiek CB.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menyendiri

"Saya ternyata punya itu dari lama. Saya punya mood yang very crazy up and down-nya. Makanya saya lebih senang menyendiri, makanya saya enggak punya teman. Kadang happy, kadang sedih tapi banyakan sedihnya. Tapi setelah saya senang nyanyi, nyanyi jadi medium saya kalau lagi sedih. Itu membantu saya dalam kegelapan," lanjut pelantun "Resah" ini.

 

3 dari 3 halaman

Social Media

Karena sifatnya yang tertutup, perempuan yang identik dengan kacamata hitam itu mengatakan tidak suka menggunakan sosial media. Sebab dia tidak ingin hal yang bersifat personal diketahui orang lain. 

"Saya senang apa adanya, enggak mau show personal life, saya tidak suka membagikan kisah hidup pribadi saya," jelas penyanyi yang aktif di era 1980-an itu.

Pelantun "Resah" itu juga menambahkan, "Mental disorder, sekarang ini di sosial media world semakin banyak yang kena, makanya banyak yang kecenderungan bunuh diri."(Antaranews)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini